Video Viral

Wisatawan Asal Denmark Ditangkap Setelah Mengekspos Dirinya di Atas Sepeda Motor dalam Video Viral

Seorang wisatawan asal Denmark diduga ditahan setelah memamerkan auratnya di atas sepeda motor di Bali Indonesia.

Editor: Agustinus Sape
Instagram/niluhdjelantik
Cuplikan video viral wisatawan perempuan sedang duduk di atas sepeda motor di belakang pria asing sambil tertawa dan mengangkat kaki kanannya ke samping, memperlihatkan alat kelaminnya. 

POS-KUPANG.COM - Seorang wisatawan asal Denmark diduga ditahan setelah memamerkan auratnya di atas sepeda motor di Bali Indonesia.

Dalam rekaman video viral yang dibagikan ke media sosial, wanita itu terlihat duduk di atas sepeda motor di belakang pria asing sambil tertawa sambil mengangkat kaki kanannya ke samping, memperlihatkan alat kelaminnya.

Ketika pria – yang sedang berbicara di depan kamera – menyaksikan tindakan tidak senonoh wanita itu, dia dengan cepat mendorong kakinya ke belakang untuk menutupi anunya.

Baca juga: Video Viral TikTok, Wisata Alam Sevillage Puncak Bogor, Ini Kelebihannya

Insiden tersebut dilaporkan terjadi di hotspot wisata Seminyak, kawasan resor pantai di ujung selatan Bali.

Rekaman aksi wanita tersebut menjadi viral setelah dibagikan ke Instagram oleh desainer Indonesia Ni Luh Djelantik pada hari Senin.

Djelantik sangat marah, mengatakan kepada setengah juta pengikutnya bahwa, “Bali tidak membutuhkan turis sampah.

“Orang asing semakin bertindak terlalu jauh dengan tindakan mereka. Semua penegakan aturan tidak membuat mereka belajar,” lanjutnya dalam keterangan.

Dalam postingan tersebut, Ibu Djelantik juga menyerukan sanksi yang lebih keras bagi wisatawan yang nakal, sekaligus berterima kasih kepada kantor Imigrasi Ngurah Rai karena telah mendengarkan keluhannya dan menyelidiki masalah tersebut.

Menurut laporan lokal, wanita Denmark dan teman laki-laki Jermannya ditahan di sebuah hotel di Kuta, Badung – sekitar 15 menit dari Seminyak.

“[Mereka] ditahan di Kantor Imigrasi Ngurah Rai setelah ditangkap dan ditahan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai dalam sebuah pernyataan kepada publikasi online Indonesia Socialexpat.net.

“Oleh karena itu, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.”

Itu terjadi ketika turis wanita lain terlibat dalam perilaku nakal ketika dia menelanjangi dan menyerbu panggung selama pertunjukan tari Bali yang sakral di sebuah pura di Ubud.

Wanita tersebut, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Darja Tuschinski berusia 28 tahun, ditangkap atas tindakan tersebut.

Backpacker itu difilmkan menaiki tangga pura dan mencoba membuka pintu, ketika seorang pria setempat berusaha menghentikannya.

Setelah mendobrak pintu hingga terbuka, dia kemudian difilmkan berjalan turun dan berlutut di depan panggung, di mana dia tampak sedang berdoa.

Ketua dewan lokal Wayan Widana mengatakan kepada outlet media lokal lainnya, bahwa Tuschinski diketahui menderita masalah kesehatan mental dan telah “dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli”.

Pejabat Indonesia sangat vokal tahun ini tentang rasa frustrasi mereka terhadap turis yang nakal, dengan gubernur Bali menandai larangan turis menggunakan sepeda motor dan pekerja hotel diinstruksikan untuk mendidik tamu asing tentang apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan.

Ada juga kampanye resmi menindak perilaku nakal dengan billboard besar diharapkan akan dipasang.

Cara pihak berwenang berurusan dengan orang asing sedang berubah dan warga Australia telah diperingatkan bahwa mereka harus siap.

Ini termasuk mengetahui hukum dan kebiasaan setempat untuk menghindari denda yang besar atau dikeluarkan dari negara tersebut.

Ravindra Singh Shekhawat, yang merupakan general manager untuk operasi Bali di perusahaan tur Intrepid Travel yang berbasis di Melbourne, pindah ke pulau itu pada Februari tahun lalu.

Dia mengatakan kepada news.com.au bulan lalu pengamatannya adalah bahwa hanya persentase "sangat kecil" dari wisatawan yang menunjukkan perilaku nakal tetapi baru-baru ini meningkat.

“Baru-baru ini telah terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang tidak mengikuti undang-undang setempat dan menghormati budaya dan tradisi setempat, termasuk contoh wisatawan yang berdebat sengit dengan polisi setempat karena tidak mengenakan helm atau melanggar undang-undang lalu lintas,” katanya.

“Polisi telah menanggapi perilaku nakal ini dengan meningkatkan pemeriksaan rutin mereka di lapangan, seperti pemeriksaan SIM dan minuman serta pemeriksaan mengemudi.”

Baca juga: Turis Asing Dilarang Sewa Motor di Bali

Sebuah "pajak turis" hingga $150 saat ini sedang dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengekang perilaku buruk dan menghentikan Bali dilihat sebagai tujuan liburan yang murah.

Ketua Dewan Pariwisata Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana sebelumnya mengatakan pajak akan meningkatkan kualitas wisatawan.

“Penghasilan dari pajak pariwisata akan membantu mendanai berbagai langkah dan mencegah Bali hanya dikenal sebagai destinasi murah,” katanya.

“Destinasi murah mendatangkan wisatawan murah yang cenderung menimbulkan banyak masalah.”

Indonesia melarang keras tindakan yang melanggar kesusilaan atau moral publik dan pelanggar undang-undang tersebut dapat menghadapi konsekuensi yang berat.

Untuk menjaga ketertiban umum dan melestarikan norma budaya, ancaman pidana maksimal pelanggaran Pasal 281 KUHP adalah dua tahun delapan bulan penjara.

(nypost.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved