Video Viral Turis Digigit Setelah Berinteraksi dengan Monyet di Bali Meskipun Ada Peringatan

POS-KUPANG.COM - Kunjungan dua turis Kanada ke Suaka Hutan Monyet Suci yang populer di Bali menjadi serba salah setelah salah satu dari mereka tidak mengindahkan peringatan untuk menjaga jarak dari monyet dan digigit.

Dalam video yang diposting Sabtu lalu oleh Ms Molly McMurray di Tiktok, Ms Erica Mussini terlihat duduk di tangga di Hutan Monyet di Ubud, di mana dia berinteraksi dengan dua monyet di sebelahnya.

Monyet yang lebih besar, duduk di anak tangga di belakangnya, lalu berlari ke arahnya dan menggigit lengan bawahnya.

Baca juga: Wisatawan Asal Denmark Ditangkap Setelah Mengekspos Dirinya di Atas Sepeda Motor dalam Video Viral

Dalam postingan Tiktok berikutnya sehari kemudian, Ms McMurray mengatakan bahwa mereka pergi ke klinik lokal di mana Ms Mussini diberi enam suntikan, dan dia akan pergi untuk pemeriksaan medis tambahan ketika mereka kembali ke Kanada.

Sebelumnya pada bulan Maret, pembuat konten Singapura Nicole Chen, yang lebih dikenal sebagai Nicole Liel, juga turun ke Tiktok setelah temannya digigit monyet di atraksi yang sama.

Ms Chen mengatakan bahwa salah satu dari tiga teman seperjalanannya telah “bermain dengan monyet… dan membelai mereka, ketika salah satu dari mereka menggigitnya”.

Sekembalinya mereka ke Singapura, kaki temannya bengkak akibat gigitan, dan dia harus menerima 10 suntikan rabies sebagai tindakan pencegahan.

Di situs web Monkey Forests, pedoman bagi pengunjung menyatakan bahwa mereka tidak boleh menyentuh atau bermain dengan monyet, karena hewan tersebut dapat merespons dengan menggigitnya.

Baca juga: Pemerintah Provinsi Bali Larang Turis Asing Gunakan Crypto untuk Pembayaran

Pengunjung juga disarankan untuk mencari pertolongan di klinik pertolongan pertama Monkey Forest jika tergigit agar petugas klinik dapat membantu membersihkan luka dengan alkohol dan memberikan krim antiseptik.

Dalam website disebutkan bahwa monyet tersebut tidak mengidap rabies dan kesehatannya sering dipantau oleh peneliti dari Pusat Penelitian Primata Universitas Udayana yang berlokasi di Bali.

Pengunjung disarankan untuk tidak membawa makanan atau memberi makan monyet di objek wisata.

(straitstimes.com)