Cromebook di Sikka Hilang

Polisi Tangani Kasus Hilangnya 13 Cromebook di SMP Negeri Reroroja Sikka

Cromebook tersebut disimpan di ruang kepala sekolah yang juga merupakan ruang perpustakaan.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
CROMEBOOK - Kapolsek Nita, Ipda Kadek Johan Abdi Jaya mengatakan, pihaknya akan melakukan pengembangan kasus hilangnya 13 unit Cromebook milik SMP Negeri Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Nita sedang melakukan pengembangan kasus hilangnya 13 unit Cromebook milik SMP Negeri Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.

Sebelumnya dilaporkan, 13 dari 15 Cromebook yang merupakan bantuan dari Kemendikbud tahun 2022 itu baru diketahui hilang pada Rabu, 24 Mei 2023 sekitar pukul 12.00 WITA.

Cromebook tersebut disimpan di ruang kepala sekolah yang juga merupakan ruang perpustakaan.

Baca juga: BREAKING NEWS: 13 Unit Cromebook Bantuan Kemendikbud Hilang di SMP Negeri Reroroja Sikka

Saat dikonfirmasi Kapolsek Nita, Ipda Kadek Johan Abdi Jaya kepadaPOS-KUPANG.COM melalui telepon selulernya, menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengambil keterangan Kepala SMP Negeri Reroroja, penjaga sekolah dan bendahara barang.

"Itu murni pencurian, kita masih lakukan pengembangan," ujar Ipda Kadek Johan Abdi Jaya.

Sebelumnya, sebanyak 5 unit Cromebook di pinjam guru-guru saat mengikuti Workshop Literasi di SMP Negeri Kolisia.

Baca juga: Dinas Pertanian Sikka Tanam Ratusan Pohon di Pesisir Pantai Magepanda Sikka

"Itu ada 5 unit yang dipinjam oleh bapak ibu guru, bendahara barang saya ambil, posisinya masih 15 unit, kami itu tahunya ada di dalam lemari, kagetnya pas hari Rabu itukan memang sengaja mau saya simpan di rumah salah satu guru saya, jadi saya minta bendahara barang untuk mengecek dulu Cromebooknya ada atau tidak, ternyata setelah di cek, hanya ada 2 unit," jelas Nurfitriah Safrudin kepada POS-KUPANG.COM melalui telepon selulernya, Sabtu, 27 Mei 2023.

Setelah itu, lanjut Nurfitriah, dia meminta bendahara barang SMP Negeri Reroroja untuk mengecek di para guru, mungkin barang tersebut masih berada di tangan para guru.

Namun, setelah dicek pun barang tersebut tidak ada ditangan para guru.

"Jadi kami nyatakan barangnya hilang, untuk tahu pasti hilangnya kapan itu kami tidak tahu," ungkap Nurfitriah. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved