Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 21 Mei 2023, Berbicaralah dengan Hati
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Berbicaralah dengan Hati.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Berbicaralah dengan Hati.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 1: 12-14, bacaan kedua
1 Petrus 4: 13-16, dan bacaan Injil Yohanes 17: 1-11a; Hari Minggu Komunikasi Sedunia.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 21 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kita memasuki Hari Minggu Paskah VII, yang dikenal sebagai Hari Minggu Komunikasi Sedunia.
Pada tahun ini kita merayakan Hari Komunikasi Sedunia yang ke-57.
Paus Fransiskus memberikan sebuah pesan yang sangat indah dengan tema: ‘Berbicara dengan hati’.
Kita berbicara dengan hati sebab hatilah yang mendorong kita untuk datang, melihat, dan mendengarkan.
Hati juga yang menggerakkan kita berkomunikasi secara terbuka dan ramah.
Di samping berkomunikasi dengan ramah, kita juga diingatkan untuk membangun komunikasi dari hati ke hati.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 21 Mei 2023, Setia Menanggung Penderitaan
Mengapa komunikasi dari hati ke hati?
Ini alasannya, “Agar dapat berbicara dengan baik, cukuplah dengan mencintai secara baik.”
Perkataan Paus ini terinspirasi oleh sosok Santo Fransiskus de Sales, Uskup Jenewa.
Pada peringatan 400 tahun wafatnya sang pelindung jurnalis seluruh dunia ini, Paus Fransiskus menulis sebuah Surat Apostolik berjudul Totum Amoris Est yang berarti ‘Segalanya tentang Cinta’.
Santo Fransiskus de Sales adalah Uskup Jenewa pada awal abad ke-17. Beliau merupakan seorang intelektual brilian, penulis hebat, dan teolog besar.
Beliau hidup pada masa-masa sulit yang ditandai oleh perselisihan sengit dengan Calvinis.
Sikapnya lemah-lembut dan manusiawi, serta memiliki kesabaran untuk berdialog dengan semua orang, terutama dengan mereka yang tidak sependapat dengannya.
Inilah yang membuat dirinya menjadi saksi luar biasa akan cinta Tuhan yang berbelas kasih.
Sosok Santo Fransiskus de Sales ini sangat inspiratif karena baginya, “di dalam hati dan melalui hati terjadi proses yang intens, hati-hati, dan
menyatukan, yang di dalam proses ini kita datang untuk mengenal Tuhan”.
Satu contoh konkret adalah melalui “mencintai dengan baik”, beliau berhasil berkomunikasi dengan Martino yang bisu-tuli, dan menjadi temannya.
Maka santo yang memiliki kebaikan penuh kasih ini juga dikenang sebagai pelindung bagi penyandang disabilitas dalam berkomunikasi.
Satu hal lagi yang ditekankan Paus Fransiskus adalah komunikasi membersihkan jiwa-jiwa dengan mempromosikan bahasa damai.
Bagi Paus Fransiskus, berbicara dengan hati saat ini sangat dibutuhkan untuk mempromosikan budaya damai di tempat-tempat di mana ada peperangan yang sedang berkecamuk, serta untuk membuka jalan yang memungkinkan dialog dan rekonsiliasi di mana kebencian dan permusuhan masih merajalela.
Dalam konteks ruwetnya konflik global yang sedang kita alami, sangatlah mendesak untuk memelihara komunikasi yang tidak bermusuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 19 Mei 2023, Tetaplah Bertahan
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Berbicara dengan hati dapat kita temukan dalam komunitas Gereja perdana. Santo Lukas dalam bacaan pertama memberi kesaksian bahwa para murid Yesus, di antaranya Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus bersama beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus tetap bersekutu.
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Persekutuan erat di dalam komunitas para murid Yesus yang menjadi dasar yang kokoh bagi komunitas Gereja perdana tentu saja didasarkan pada komunikasi yang terjalin dari hati ke hati di antara mereka dan juga dengan Tuhan dalam doa.
Santo Petrus dalam bacaan kedua mengingatkan komunitasnya supaya tetap bersukacita dan berbahagia.
Petrus berkata, “Bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” (1Ptr 4:13-14).
Komunitas Santo Petrus bersukacita dan berbahagia karena mereka mengejawantah pelayanan dan penderitaan yang mereka alami dalam pelayanan mereka. Semua ini karena kasih kepada Kristus.
Dalam bacaan Injil, Tuhan Yesus menunjukkan keteladanan dalam berkomunikasi dari hati ke hati dengan Bapa. Yesus adalah sang imam Agung yang berkomunikasi dari hati ke hati dengan Bapa dan saling mempermuliakan satu sama lain.
Yesus berkomunikasi dengan Bapa, “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.” (Yoh 17:1).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 19 Mei 2023, Bersukacitalah dalam Tuhan
Tuhan Yesus tidak hanya bersekutu dengan Bapa, Ia juga mendoakan persekutuan dengan kita semua yang percaya kepada-Nya, “Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.” (Yoh 17:9-10).
Pada hari ini kita belajar untuk berkomunikasi dari hati ke hati seperti Yesus sendiri berkomunikasi dengan Bapa dari hati ke hati.
Buah dari berbicara dengan hati adalah persekutuan sebagai sesama manusia dan persekutuan kita sebagai manusia dengan Tuhan.
Mari kita berbicara dengan hati.
Doa
Allah Bapa kami Yang mahamulia, kami mengimani bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam kemuliaan dan bahwa Dialah Penyelamat umat manusia.
Dengarkanlah doa kami, semoga Ia senantiasa menyertai kami sampai akhir zaman seperti dijanjikanNya. Sebab Dialah PuteraMu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Bapa kami ...
Salam Maria ...
Kemuliaan ...
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu Paskah VII. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 21 Mei 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 1:12-14
“Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang.
Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, dan Yudas bin Yakobus.
Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 47:2-3.6-3.8-9
Refr. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajahmu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu “Carilah wajah-Ku!”
Bacaan Kedua – 1 Petrus 4:13-16
“Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus”
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
Saudara-saudara terkasih, bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kamu pun boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Kristus menyatakan kemuliaan-Nya.
Berbahagialah kamu, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri, penjahat atau pengacau.
Tetapi, jika kamu harus menderita sebagai orang Kristen, janganlah malu karena hal itu. Malah kamu harus memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil – Yohanes 14:18
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, sabda Tuhan. Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita.
Bacaan Injil – Yohanes 17:1-11a
“Bapa, permuliakanlah Anak-Mu”
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya: permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
Sama seperti Engkau telah memberi kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan.
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu.
Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya.
Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
sebab mereka adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak lagi ada di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.