Berita Dinas Kesehatan NTT
Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Memotivasi Peserta Pelatihan HCD Kupang Secara Virtual
Output pelatihan Human Center Design (HCD) diharapkan memberikan pelayanan imunisasi secara prima sampai ke desa dan kampung-kampung.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P, dr. Prima Yosephine Berliana Tumiur Hutapea, MKM memberikan spirit, dorongan dan motivasi kepada peserta pelatihan HCD yang diselenggarakan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu, 17 Mei 2023 melalui virtual.
Menjelang penutupan pelatihan, dr. Jeffrey Jap menguhubungi Ibu Prima agar berkenan hadir secara virtual memberikan motivasi kepada peserta. Di tengah kesibukannya, dr. Prima menyanggupi dan hadir secara virtual memberikan spirit, dukungan dan memotivasi peserta agar sekembali dari pelatihan dapat memberikan pelayanan imunisasi sampai ke akar rumput di desa dan kampung-kampung agar cakupan imunisasi di NTT yang masih tertinggal 14 persen segera tuntas.
Kegiatan HCD ini diikuti peserta dari 4 kabupaten, yakni Sabu Raijua, Rote Ndao, Ngada dan Belu serta utusan dari Provinsi NTT. Peserta yang sejak awal antusias mengikuti kegiatan itu, mengaku bangga dengan kehadiran secara virtual Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI.
Dokter Prima berharap peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan HCD di tempat pelayanan masing-masing dengan menjangkau sampai tingkat desa sehingga Indonesia dan NTT tuntas cakupang imunisasinya.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalaui Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil bersama mitra UNICEF, terus bergerak melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan cakupan imunisasi. Untuk menjangkau sampai ke akar rumput, pemprov melibatkan tenaga kesehatan (nakes) di tingkat Puskesmas mengikuti pelatihan HCD.
Selain pemaparan dan pendalaman melalui diskusi soal materi HCD, peserta juga turun langsung ke lapangan untuk memraktekkan langkah-langkah HCD yang didapat dari Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Ruth D. Laiskodat, S.St,Apt,MM serta fasilitator, drg. Jeffrey Jap,M.Kes, drg. Feby Seran dan Sutarmi.Amd.KL.
Cakupan imunisasi di NTT belum tuntas, terkendala pandemi Covid-19. Akibatnya sebagian balita di NTT belum mendapat imunisasi dasar lengkap. Oleh karena itu, pihak Dinas Kesehatan terus melakukan percepatan secara sinergis untuk menuntaskan target imunisasi balita.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada periode 2019-2021 sebanyak 1,7 juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Imunisasi itu mencakup, BCG, DPT-HB-Hib, polio tetes, polio suntik, Hepatitis dan campak rubella. Untuk mengejar ketertinggalan cakupan imunisasi dasar lengkap, dilakukan berbagai terobosan termasuk pelatihan HCD.

Dinas Kesehatan terus melakukan edukasi agar warga agar tidak ragu mengikuti program imunisasi. Diharapkan, petugas nakes memberi pemahaman kepada orang tua agar mengantar anak dan balita mereka ke posyandu atau faskes untuk imunisasi.
Selain diskusi dan praktek lapangan, panitia juga menyelenggarakan pre test dan post tes. Untuk post test empat orang peraih nilai tertinggi diberikan reward oleh panitia. Selain peraih nilai tertinggi, panitia juga memberikan reward kepada peserta teraktif selama kegiatan dan peserta terbaik. Untuk post test yang meraih nilai tertinggi, Adelein Toelle,SKM dari Kabupaten Rote Ndao dan peserta terbaik Okto Elferson Lusi,S.Kep,Ns juga dari Kabupaten Rote Ndao.(*)
Ikuti Berita Pos-Kupang.com Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.