Yayasan BaKTI Dampingi Empat Local Champion dari Kabupaten Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Empat lokal champion yang dihasilkan  Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) dari desa Oenoni II, Oelatimo, Letbaun dan Desa Bokong melalui program Local Champion Incubator akan terus mendapat pendampingan dari yayasan BaKTI.

Demikian penegasan yang disampaikan oleh direktur yayasan BaKTI M. Yusran Laitupa dalam kegiatan Lokakarya Local Champion Incubator-Bengkel Komunikasi dengan thema, Penulisan Kreatif dan Pengelolaan Website untuk Penggerak Perubahan Sosial yang berlangsung di Hotel Sotis Kupang, Senin dan Selasa 15-16 Mei 2023.

Laitupa menjelaskan, program LC incubator ke-9 ini sudah tertunda beberapa tahun karena alasan Pandemi Covid-19.

Proses pemilihan LC dimulai sejak awal 2022 dengan beberapa metoda. Mulai dari wawancara, pengumpulan data dan informasi serta metoda lainnya. Dan, proses itu menghasilkan empat LC.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kupang Rotasi 7 Camat

Para lokal champion yang sudah terpilih nantinya akan terus mendapat perhatian dan dampingan dari BaKTI kedepan.

Kepada mereka juga dia meminta agar ilmu dalam kegiatan selama dua hari ini bisa terus dikembangkan agar tidak mati.

"Pesan saya kalau mau menulis jangan terlalu berpikir mau tulis apa nanti itu tidak jadi, tapi tulislah apa yang ada dalam pikiran saat itu," ujarnya.

Sementara Sekretaris Bappelitbangda NTT, Maxianes Manafe saat membuka kegiatan ini mengatakan program Local Champion sendiri telah disetujui Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Program tersebut juga sesuai dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur saat ini. Pasalnya, para local champion merupakan tokoh-tokoh penggerak sosial yang ada di desa.

Baca juga: 25 Sekolah Swasta di Kabupaten Kupang Tidak Bisa Terima Dana BOS, Ini Penyebabnya

"Harapan kami, para local champion dapat menginspirasi masyarakat. Juga tidak ketinggalan bahwa sekarang era digital. Dan, Pemprov NTT juga menjalankan pemerintahan dengan sistem e-government," jelas Max.(ary)

Ikuti Berita POD-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS