KKB Papua
Detik-Detik Penyanderaan Pekerja Tower BTS Kini Terkuak: Mulanya KKB Papua Datang dengan Parang
Detik-detik penyanderaan pekerja tower BTS di distrik Okbab, kini terkuak. Aksi mengerikan itu mirip tindakan yang dilakukan Egianus Kogoya Cs.
POS-KUPANG.COM – Detik-detik penyanderaan pekerja tower BTS di distrik Okbab, Papua Pegunungan kini terkuak. Aksi mengerikan itu mirip tindakan yang dilakukan anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Bahwa pagi itu, pesawat Elang Air take off dari Bandara Oksibil menuju Distrik Okbab, pukul 08.30 WIT. Pesawat itu mengangkut beberapa penumpang termasuk para enam orang pekerja tower BTS Telkomsel.
Para pekerja tower BTS Telkomsel itu dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bintang, Papua Pegunungan, Alverus Sanuari.
Pesawat itu mendarat mulus di Lapangan Terbang di Distrik Okbab. Saat itu tak ada hal yang mencurigakan di lapangan terbang tersebut.
Namun ketika pesawat itu sudah landing sempurnah dan para penumpang mulai turun dari pesawat, sekitar pukul 09.00 WIT, tiba-tiba tamu tak diundang datang ke bandara tersebut.
Kepada para penumpang, para tamu itu mengaku sebagai anggota KKB Papua. Mereka langsung beraksi dengan memukul beberapa penumpang yang belakangan diketahui sebagai para pekerja tower BTS Telkomsel.
Setelah melancarkan aksi kejamnya, KKB Papua sempat menahan Kadis Infokom Kabupaten Bintang Alverus Sanuari, dan seorang lagi. Keduanya bahkan sempat dipukul oleh anggota KKB Papua tersebut.
Sesaat kemudian, baik Alverus Sanuari maupun seorang pekerja lainnya dilepas. Namun beberapa pekerja lainnya langsung disandera.
Dalam situasi yang menegangkan itu, para pekerja tak bisa melawan. Apalagi anggota KKB tersebut datang dengan membawa senjata tajam.
"Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring. Keduanya dibebaskan untuk kembali lagi ke ke Oksibil," kata Benny di Jayapura, Sabtu 13 Mei 2023.
Setelah tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT, lanjut Benny prabowo, keduanya langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis.
"Sedangkan empat orang lainnya masih disandera oleh kelompok tersebut. Sementara dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan,” jelas Benny.
Dalam penyanderaan tersebut, para pelaku minta uang tebusan yang nilainya sangat fantastis. KKB Papua minta uang sebesar Rp 500 juta.
Tuntutan KKB Papua tersebut pada hakikatnya diabaikan oleh pemerintah. Meski demikian, upaya pembebasan sandera terus dilakukan.
Baca juga: Sebelum Bebaskan Tawanan, KKB Papua Nekat Minta Uang Tebusan Rp 500 Juta, Endingnya Malah Terbalik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.