Timor Leste

Singapura dan Vietnam Juga Bantu Timor Leste Mempersiapkan Keanggotaan Penuh ASEAN

Singapura dan Vietnam juga siap membantu Timor Leste mempersiapkan segala hal menuju keanggotaan penuh ASEAN.

Editor: Agustinus Sape
STRAITSTIMES/GAVIN FOO
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kanan) bertemu Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak di KTT ASEAN Labuan Bajo pada 10 Mei 2023. 

PM Taur Matan Ruak memuji pencapaian mengesankan dalam pembangunan sosial-ekonomi yang dicatat Vietnam, dan menunjukkan rasa senangnya atas perluasan kemitraan antara kedua negara, terutama di bidang telekomunikasi dan pendidikan.

Pada hari pertama KTT pada hari Rabu 10 Mei 2023, ASEAN mengadopsi peta jalan yang menjabarkan langkah-langkah yang harus diambil Timor Leste agar dapat memperoleh keanggotaan penuh di blok tersebut.

Timor Leste memperoleh kemerdekaan dari Indonesia pada tahun 2002, menjadikannya negara demokrasi termuda di Asia. Negara kaya sumber daya berpenduduk 1,3 juta jiwa itu segera memulai proses bergabung dengan ASEAN, namun baru secara resmi mengajukan keanggotaan pada 2011.

Meskipun kaya akan sumber daya minyak dan gas lepas pantai, Timor Leste menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali infrastrukturnya, memperkuat administrasi sipil, dan membuka lapangan kerja bagi kaum muda yang telah memasuki dunia kerja sejak kemerdekaan, menurut situs web Kementerian Keuangan Indonesia.

Pada 2017, produk domestik bruto Timor Leste mencapai US$7,426 miliar (S$9,85 miliar), dan pendapatan per kapita adalah US$6.000, menurut data kementerian.

PM Lee menyoroti bagaimana Singapura telah menyusun paket pelatihan Dukungan Kesiapan Asean Singapura-Timor-Leste, yang diluncurkannya pada Desember 2022.

Program ini bertujuan untuk melatih ratusan pejabat Timor Leste dalam mendukung upaya negara tersebut menjadi anggota ASEAN.

Singapura selalu membantu Timor Leste dengan pembangunan kapasitas, dan PM Lee mencatat bahwa negara itu telah mengadakan kursus untuk sekitar 800 pejabatnya, dan siap untuk mendukung lebih banyak lagi.

“Kami juga telah pergi dan mengadakan kursus di Timor Leste bagi para pejabat untuk membantu mereka memahami apa masalahnya, tetapi saya pikir itu tidak mudah karena ini adalah negara kecil... dan untuk membangkitkan birokrasi ini, para pejabat siapa yang bisa menguasai semua ini dan berpartisipasi – saya pikir itu akan memakan waktu cukup lama. Tapi kami akan membantu mereka untuk melakukannya sesegera mungkin,” katanya.

(straightstimes.com/vietnamplus.vn)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved