KKB Papua

Pendeta Benny Giay: Persekutuan Gereja Minta Pemerintah Utamakan Dialog Bebaskan Pilot Susi Air

Persekutuan gereja-gereja di Papua meminta pemerintah mengutamakan dialog untuk membebaskan pilot Susi Air Phillips Mark Merthens yang masih disandera

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
UTAMAKAN DIALOG – Persekutuan gereja-gereja di Papua meminta pemerintah mengutamakan dialog dalam upaya membebaskan pilot Susi Air dari tangan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Hal itu disampaikan Pendeta Benny Giay saat rapat dengan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Rabu 10 Mei 2023. 

POS-KUPANG.COM – Persekutuan gereja-gereja di Papua meminta pemerintah mengutamakan dialog untuk membebaskan pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens. Langkah ini paling tepat ketimbang menggunakan kekerasan dan senjata api.

Pernyataan ini mengemuka untuk merespon upaya pembebasan pilot Susi Air yang sampai saat ini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu disandera Egianus Kogoya sejak Jumat 7 Februari 2023. Namun hingga saat ini pilot tersebut masih tetap disandera. Itu artinya sudah lebih dari tiga bulan, pria berkebangsaan Australia itu hidup di hutan bersama KKB Papua.

Terkait upaya pembebasan pilot tersebut, Pendeta Benny Giay mengatakan, pada hakikatnya gereja-gereja di Papua sudah sepakat membantu pemerintah membebaskan tawanan dari kerangkengan KKB Papua.

Akan tetapi, katanya, upaya pembebasan dan atau penyelesaian semua permasalahan yang ada di Papua hendaknya tidak dengan senjata api. Alangkah indahnya kalau penyelesaian masalah itu mengendepankan dialog dan pertimbangan kemanusiaan.

Harapan itu disampaikan unsur persekutuan gereja ketika melakukan pertemuan dengan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Rabu 10 Mei 2023.

Pertemuan itu fokus membahas pilot Susi Air yang masih disandera Egianus Kogoya. Meski hingga kini belum diketahui keberadaannya namun diduga kuat KKB Papua masih menyembunyikan Phillips Mark Merthens di wilayah Kabupaten Nduga.

Baca juga: Pangdam XVII/Cenderawasih Akui KKB Papua Egianus Kogoya Rampas 9 Senjata Api TNI

Dalam pertemuan tersebut, Benny Giay yang juga pendeta itu, berperan sebagai moderator. Ia mengatur semua lalulintas pertemuan tersebut.

Pada momen itulah Benny Giay menyebutkan bahwa gereja-gereja di Papua sudah sepakat membantu pemerintah membebaskan pilot tersebut dari tangan KKB Papua. Namun bantuan itu dengan catatan khsus.

JADI MEDIATOR - Uskup Jayapura, Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You angkat bicara terkait kasus penyanderaan pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya sejak Jumat 7 Februari 2023 lalu. Gereja siap jadi mediator untuk menyudahi masalah itu.
JADI MEDIATOR - Uskup Jayapura, Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You angkat bicara terkait kasus penyanderaan pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya sejak Jumat 7 Februari 2023 lalu. Gereja siap jadi mediator untuk menyudahi masalah itu. (POS-KUPANG.COM/kolase foto)

"Jadi, kami sudah sepakat untuk meminta pemerintah mengedepankan dialog perdamaian, pendekatan kemanusiaan. Ini tidak lepas dari pernyataan Panglima TNI (Jenderal Andika Perkasa) pada 19 Desember 2022, bahwa beliau akan kedepankan pendekatan kemanusiaan," ujar Benny Giay, Rabu 10 Mei 2023.

Dikatakannya, sudah ada kesepakatan tentang keterlibatan pihak gereja untuk menjadi mediator bagi semua pihak dari hasil pertemuan itu.

"Kami akan bentuk tim untuk coba mulai komunikasi dengan semua pihak," cetusnya.

Uskup Jayapura: Masyarakat Jadi Korban

Sementara Uskup Jayapura Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai You menekankan pentingnya dialog untuk mengatasi seluruh permasalahan yang ada di Tanah Papua.

Dia memandang sejauh ini, antara KKB Papua dan aparat keamanan masih terus terlibat dalam kontak senjata yang berdampak pada terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved