Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 12 Mei 2023, Inilah PerintahKu

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Inilah PerintahKu.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 12 Mei 2023 dengan judul Inilah PerintahKu. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Inilah PerintahKu.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 15 : 22-31, dan bacaan Injil Yohanes 15: 12-17.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 12 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Marilah pada hari ini kita fokuskan diri kita pada permenungan dari inspirasi Kisah Para Rasul dan Injil Yohanes.

Perjuangan Paulus dan Barnabas akhirnya berbuah manis setelah di akhir pertemuan para penatua dan pemuka jemaat bersama para rasul membicarakan soal sunat bahwa bangsa-bangsa lain pun mendapat kasih karunia dari Allah walaupun bukan dari bangsa Yuhudi sehingga mereka tak perlu untuk mengikuti tradisi Yahudi untuk disunat.

Keputusan itu dilanjutkan dengan mengirim Paulus dan Barnabas bersama-sama beberapa orang lain yang dipilih untuk membantu Paulus dan Barnabas untuk mewartakan firman Tuhan dan membantu pelayanan lainnya agar semua pelayanan dapat berjalan dengan baik.

Dituliskan dalam Kisah Para Rasul bahwa keputusan mereka itu adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan para penatua dan para rasul.

Artinya keputusan itu sudah dijalani dengan satu discerment yang matang sebelum mengambil keputusan dengan melibatkan karya Roh Kudus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 12 Mei 2023, Kasih Tidak Menuntut Balasan

Ini sebuah proses melihat orang lain atau bangsa lain juga sebagai saudara dalam iman walau berbeda dalam tradisi yang dianut. Maka kita dituntut untuk saling menghargai dan mengasihi.

Atas karya Roh Kudus yang sama itu pulalah Yesus menyampaikan “perintahNya” untuk saling mengasihi.

Yesus menyatakan dengan tegas bahwa untuk saling mengasihi Yesus menggunakan kata “Perintah” dan bukan mengajak atau mengundang untuk saling mengasihi tetapi sebuah perintah yang harus dijalankan di antara kamu satu dengan yang lainnya.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Sidang pertama yang dilakukan oleh para penatua dan pemuka jemaat bersama para rasul menjadi sebuah sinode awal dari Gereja. Mereka telah mengajarkan sebuah pola yang terbentuk sampai dengan sekarang yaitu bahwa ketika ada masalah yang muncul perlulah sekali untuk membuat pertemuan dan berembuk bersama untuk melihat masalah dengan lebih baik dan memutuskan semuanya dalam bimbingan Roh Kudus.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved