Berita Kota Kupang
Dukung Temuan di Kedalaman Laut, TNI AL Gelar Diskusi Ilmiah di Undana
Dijelaskan Laksamana Madya TNI Nurhidayat, potensi Laut Flores biasa dengan perikanan maupun wisata bahari.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Siti Soleha Oang
POS-KUPANG.COM, KUPANG- TNI Angkatan Laut dalam hal ini Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar Diskusi Ilmiah tentang Progress Ekspedisi Jala Citra 3-2023 “Flores” .
Diskusi ini berlangsung di Aula Rektorat Universitas Nusa Cendana Kupang NTT, Selasa 9 Mei 2023.
Diskusi ilmiah tersebut digelar Pushidrosal sebagai rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Jala Citra 2-2023 “Flores”, yang diselenggarakan secara hybrid, dengan pemapar materi oleh perwakilan para peneliti tiap etape.
Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, TNI AL Siapkan Kapal Rumah Sakit KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 Tipe B
Paparan tersebut akan ditanggapi oleh para penanggap yang merupakan pakar kelautan, dan akademisi untuk lebih menajamkan, memberi saran masukan, serta melengkapi pandangan ilmiah para peneliti yang terlibat dalam kegiatan ekspedisi.
Komandan Pushidrosal (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat saat memberi keterangan pers mengatakan hasil Ekspedisi Jala 3 harus dilaksanakan di Kupang.
“Karena ada banyak hal sekaligus penemuan-penemuan yang selama ini tidak dimengerti oleh masyarakat NTT khususnya yang di Laut Flores,” kata Nurhidayat.
Baca juga: Prajurit TNI AL Posal Papela Rote Ndao Sosialisasi Pentingnya Alat Keselamatan di Laut bagi Nelayan
Ekspedisi tersebut menghadirkan para Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenkomarves Muhammad Firman Hidayat (Keynotes Speech) dan para pemapar dari peneliti yang terlibat dalam Ekspedisi Jala Citra 3 – 2023 “Flores”, yaitu Mayor Laut (P) Danar J. P, Kadepsur KRI Spica-934 Pushidrosal, Dr. Anindya Wirasatriya, S.T., M.Si, (Universitas Diponegoro), Dr. Astyka Pamumpuni, (ITB), Ashari Wicaksono, S.Kel., M.Si., (Universitas Trunojoyo Madura), Dr. Eng. Masita Dwi M. M. M.Eng, (UI) serta Dr. M. Aldila Syariz, (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya).
Dijelaskan Laksamana Madya TNI Nurhidayat, potensi Laut Flores biasa dengan perikanan maupun wisata bahari.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi 9 Pemudik dan Kapal yang Mati Mesin di Laut Flores
“Padahal kami Pushidrosal sebenarnya hanya ingin mendapatkan data Optimetri, pasang surut dan cuaca untuk kepentingan pelayaran," ungkapnya.
Tetapi ternyata data yang Pushidrosal dapatkan itu bisa digunakan untuk ilmu pengetahuan dan penelitian lanjutan.
“Sebab Pushidrosal mendapatkan 29 gunung bawah laut yang berstatus gunung api aktif (hidup) dan ada yang sudah mati," sebutnya.
Baca juga: Daya Tarik Wisata Bahari di Ujung Barat Pulau Timor
Namun, harus ada penelitian lanjutan sehingga diambil sampel seperti terumbu karang untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan status gunung bawah laut yang ditemukan.
“Kami berpandangan bahwa gunung bawah laut yang ditemukan bisa dimanfaatkan oleh mamalia laut khususnya ikan untuk berkembang biak. Tetapi sekali lagi harus ada penelitian lanjutan pada etape 4 dalam Ekspedisi Jala 4 ,” tegasnya.
Ia berharap, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian terkait bersama stakeholder lain perlu memitigasi secara baik terhadap gunung bawah laut agar terhindar dari musibah.
“Yang telah kita ketahui telah mengalami kejadian letusan gunung berapi bawa laut seperti Jepang yang meletus dan kapal-kapal yang terkena dampak terpaksa dimuseumkan,” tutupnya. (Cr 18)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS