Server US Sempat Bermasalah, Penjabat Wali Kota Kupang Sebut Akan Dievaluasi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Server ujian sekolah atau US bagi siswa kelas XI di Kota Kupang bermasalah. Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh mengaku persoalan itu akan dilakukan evaluasi. 

"Saya kira kalau server eror, kan kita dikasih 100 miliar neutron, jadi bagaimana kita membuat pilihan yang lain," kata dia, Selasa 9 Mei 2023. 

Artinya, jika kondisi ini belum siap secara digitalisasi maka harus siap menggunakan alternatif lain. Baginya persoalan itu bukan pembatalan tetapi lebih ke pengalihan. George mengaku hal itu tidak menjadi masalah. 

"Nanti kita akan evaluasi, sehingga vendor yang ada kita kumpulkan. Kalau saya kira bisa minta bantuan ke Telkom karena mereka yang punya jaringan," sebut dia. 

Baca juga: Pengemudi Mabuk Miras, Avanza Putih Tercebur ke Dalam Embung di Kota Kupang

Ia mengaku masalah ini tidak menjadi hal besar. Dia justru melihat persoalan itu sebagai sebuah hikmah dari pandangan positif. Masalah ini memberi tanda agar tahun-tahun berikut bisa disiapkan lebih baik. 

"Bila perlu uji cobanya berulang-ulang," sebutnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kupang melakukan penambahan daya pada server untuk menunjang pelaksanaan Ujian Sekolah (US) bagi siswa Kelas XI Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Penambahan daya server itu dilakukan setelah tiga kali melakukan uji coba. Terakhir, uji coba dilakukan Senin 8 Mei 2023 atau H-1 pelaksanaan US. Jadwalnya US akan dimulai tanggal 9 Mei 2023. 

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikbud Kota Kupang, Oktovianus Naitboho, dihubungi Senin sore mengaku, saat ini pihaknya sudah melakukan penambahan daya server untuk mendukung US yang berbasis online itu. 

"Ini hari simulasi. Kita mengikuti, kapasitas server ternyata (perlu ditambah," sebut dia. 

Baca juga: Dinas Dikbud Kota Kupang Tambah Daya Server Tunjang US SMP

Simulasi dilakukan untuk mengetahui perangkat yang ada bisa menunjang US. Dari semua ujicoba, memang akan sangat kesulitan ketika penggunaan atau akses secara bersamaan dalam satu waktu. Server menjadi lebih lambat. 

Penambahan kapasitas atau daya server itu, mengingat pelaksanaan US yang dilakukan secara serentak, menyebabkan melemahnya server. Akibatnya sistem melambat dan berpengaruh ke penyelengaraan US. 

Meski ada kendala ini, Oktovianus memastikan US, sesuai jadwal akan berjalan lancar. Dinas Dikbud juga telah berkoordinasi dengan tim teknis akan siaga, selama US berlangsung. 

Secara keseluruhan ada 6.948 siswa di 61 SMP akan mengikuti ujian sekolah ini. Lewat penambahan server itu maka kendala seperti yang dialami bisa terhindarkan. 

Bagi siswa dan orang tua, Oktovianus meminta untuk tidak usah khawatir dengan pelaksanaan US. Dinas Dikbud akan memberi akses maksimal agar penyelengaraan US berjalan sesuai rencana. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS