KTT ASEAN Summit 2023
KTT ASEAN Summit 2023 - Arab Saudi, Panama, dan Spanyol Minta Jadi Mitra ASEAN
Menjelang KTT ASEAN 2023, ada tiga negara yang tengah mengajukan diri menjadi mitra ASEAN, yaitu Arab Saudi, Panama, dan Spanyol.
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Asia Tenggara atau KTT ASEAN atau ASEAN Summit ke-42 resmi dimulai di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Indonesia, Selasa 9 Mei 2023. KTT ini akan berlangsung hingga Kamis 11 Mei 2023.
Menjelang KTT tersebut, ada tiga negara yang tengah mengajukan diri menjadi mitra ASEAN, yaitu Arab Saudi, Panama, dan Spanyol.
Keinginan negara-negara tersebut menjadi mitra kerja sama ASEAN diungkapkan oleh Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Sidharto Suryodipuro.
"Yang sudah siap adalah Arab Saudi, Panama, dan Spanyol," kata Sidharto dalam konferensi pers di media Center KTT ASEAN ke-42, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 8 Mei 2023) malam.
Sidharto mengungkapkan, topik tersebut dibahas dalam pertemuan Senior Official's Meeting (SOM) pada Senin.
Diketahui, pertemuan SOM merupakan bagian sebelum acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang terselenggara pada 10-11 Mei.
"Para senior membahas kesiapan beberapa negara lain yang akan aksesi pada tahun ini," ucapnya.
Adapun untuk menjadi mitra kerja sama, ketiga negara tersebut perlu menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerja Sama Mitra ASEAN (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC).
Baca juga: Jelang KTT ASEAN Summit 2023 Jokowi Bicarakan Tiga Poin Penting
Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara pertama kali ditandatangani pada tahun 1976.
Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, tengah berkoordinasi terus-menerus agar traktat bisa ditandatangani pada tahun ini.
"Indonesia sebagai ketua sedang koordinasi dengan mereka, kesiapan tiga negara tersebut untuk menandatangani traktat tersebut pada tahun ini," jelas Sidharto.
Sebagai informasi, keketuaan Indonesia dalam ASEAN mengusung tiga pilar utama yang dimajukan.
Pertama, yaitu pilar ASEAN Matters.
Dalam pilar ini, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap relevan, mampu menghadapi tantangan ke depan, menjadi motor stabilitas, dan perdamaian Kawasan.
Pilar yang kedua adalah pilar Epicentrum of Growth.
Di sini, Indonesia ingin ASEAN terus memperkuat kerja sama konkret, membumikan berbagai kerja sama, sehingga dirasakan manfaatnya bagi rakyat.
Sementara pilar ketiga, terkait dengan Implementasi dari AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific). Pilar ini menjadi sangat penting mengingat semakin tajamnya rivalitas di kawasan Indo-Pasifik.
Prioritas ketua ASEAN
Pertemuan Pejabat Tinggi ASEAN (SOM - Senior Official Meeting), yang diselenggarakan pada 8 Mei di Labuan Bajo, Indonesia, membahas prioritas Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023 serta persiapan pertemuan para menteri luar negeri ASEAN dan KTT ASEAN ke-42.
Dirjen Kerjasama ASEAN dan Pemimpin SOM Indonesia Sidharto Reza Suryodipuro mengatakan, hubungan eksternal ASEAN, seperti aplikasi aksesi Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia, termasuk oleh Arab Saudi, Panama, dan Spanyol, juga dibahas dalam SOM .
Sidharto mengungkapkan, rencana KTT ASEAN-Kanada, ASEAN Gulf Cooperation Council, dan ASEAN Shared Civilization Values Conference juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

Selain SOM, pertemuan Kelompok Kerja Dewan Koordinasi ASEAN untuk Timor Leste juga digelar. Kedua pertemuan tersebut dihadiri oleh negara-negara anggota ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai anggota prinsip, serta Myanmar dengan perwakilan non-politik.
Mengenai keanggotaan Timor Leste, Sidharto mengatakan telah dibahas roadmap yang mencakup elemen-elemen penting seperti instrumen hukum, skema kontribusi keuangan, dan penguatan kapasitas pegawai negeri Timor Leste untuk mempersiapkan negara berpartisipasi penuh di ASEAN.
Prioritas dan kepentingan bersama Indonesia dengan ASEAN dibahas pada pertemuan para menteri luar negeri pada 9 Mei, sebelum dibahas pada KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 yang akan diselenggarakan pada 10-11 Mei.
Siapkan Dokumen
Para menteri luar negeri ASEAN menggelar pertemuan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa 9 Mei 2023.
Mereka menindaklanjuti sejumlah tema yang dibahas pada tingkat direktur jenderal sehari sebelumnya untuk kemudian menyiapkannya menjadi dokumen yang akan disepakati oleh para pemimpin dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke-42 ASEAN.
Seluruh menteri luar negeri ASEAN, kecuali pejabat dari Myanmar, hadir di Labuan Bajo. Sesuai kesepakatan para pemimpinnya, ASEAN tidak mengundang pejabat politik dari Myanmar dalam pertemuan-pertemuan ASEAN.

Langkah tersebut sebagai peringatan kepada junta militer Myanmar. Sebab, mereka tak kunjung mengimplentasikan lima konsesus ASEAN untuk penyelesaian konflik Myanmar. Kebijakan ASEAN ini telah diberlakukan sejak 2021.
Berdasarkan jadwal, para menteri luar negeri ASEAN tiba di salah satu hotel tempat pertemuan di Labuan Bajo mulai pukul 08.00 WITA. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyambut satu per satu mitra-mitranya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Sekitar pukul 09.00 WITA, pertemuan para menteri luar negeri ASEAN dimulai. Kegiatan kemudian disambung dengan pertemuan Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN.
Retno dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD akan bersama-sama memimpin pertemuan. Komuntas politik-keamanan merupakan satu dari tiga pilar komunitas ASEAN.
Dua pilar lain adalah ekonomi dan sosial-budaya. Pertemuan Dewan Komumitas Ekonomi ASEAN digelar di Jakarta, Minggu (7/5/2023). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin rapat.
Baca juga: Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Tiba di Labuan Bajo Hadiri KTT ASEAN Summit 2023
Adapun Dewan Komunitas Sosial Budaya ASEAN digelar di Bali, Senin (8/5/2023). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memimpin rapat.
Hasil pembahasan agenda di tiga pilar tersebut kemudian akan dibawa pada pertemuan para kepala pemerintahan atau kepala negara pada Konferensi Tingkat Tinggi Ke-42 ASEAN, 10-11 Mei di Labuan Bajo.
Sementara itu, Indonesia dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan empat negara ASEAN. Negara yang dimaksud meliputi Malaysia, Vietnam, Laos, dan Timor Leste. Pertemuan sedianya akan digelar Selasa ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, KTT Ke-42 ASEAN dipastikan akan dihadiri sembilan kepala pemerintahan atau kepala negara serta Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hours. Selain dari delapan anggota ASEAN, KTT juga akan diikuti Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak.
Taur hadir karena secara prinsip Dili telah diterima menjadi anggota ASEAN. Adapun untuk keanggotaan penuh, Dili masih harus memenuhi beberapa hal. Peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN akan diadopsi para pemimpin ASEAN di KTT di Labuan Bajo.
Sejauh ini, PM Thailand Prayut Chan-ocha dan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlain dipastikan tidak hadir. Prayut sibuk mempersiapkan partainya menghadapi pemilu pada 14 Mei 2023.
Sementara Min memang tidak diundang sejak kudeta Februari 2021. ASEAN memutuskan Myanmar hanya dihadiri pejabat paling tinggi setara direktur jenderal. ASEAN menolak kehadiran seluruh pejabat Myanmar yang setingkat menteri atau lebih tinggi di forum-forum ASEAN.
(kompas.com/vietnamplus.vn/kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.