Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 9 Mei 2023, Damai Sejahtera Kutinggalkan Bagimu

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Damai Sejahtera Kutinggalkan Bagimu.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 9 Mei 2023 dengan judul Damai Sejahtera Kutinggalkan Bagimu. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Damai Sejahtera Kutinggalkan Bagimu.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 14 : 19-28, dan bacaan 
Injil Yohanes 14: 27-31a.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 9 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Hari ini kita kembali dihadirkan dengan bacaan-bacaan suci yang memberikan inspirasi bagi kita.

Kisah Para Rasul menyajikan cerita tentang Paulus yang dilempari dengan batu setelah mendapat mosi tidak percaya dari orang-orang Yahudi yang berseberangan dengan Paulus.

Paulus yang dilempari dengan batu itu lalu bisa bangkit berdiri dan kembali memberitakan firman Tuhan kepada semua orang di wilayah lainnya.

Dalam penganiayaan itu Paulus kembali terus memberitakan Injil Tuhan tanpa takut dan gentar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 8 Mei 2023, Nyata dalam Tindakan Hidup Harian

Banyak dari antara kita, ketika ditantang bahkan dianiaya, kita tak sanggup lagi untuk bangkit karena sudah merasa kalah.

Padahal kita punya Tuhan yang selalu angkat kita dari kejatuhan kita.

Maka dalam Injil itu Yesus menyapa para muridNya pada saat amanat perpisahan itu dengan sapaan “Damai sejahtera Kutinggalkan bagi kamu, damai sejahtera Kuberikan kepadamu.”

Yesus menyampaikan kata-kata itu untuk memberikan kekuatan dan ketenangan karena Yesus harus meninggalkan mereka, “Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu.”

Yesus tahu bahwa para muridNya mengalami ketakutan karena Dia sudah mati dan kini bangkit lalu meninggalkan mereka sendirian tetapi mereka tidak pernah akan sendirian karena Dia akan selalu menyertai mereka sama seperti Bapa yang selalu menyertaiNya dalam seluruh hidup dan karyaNya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 7 Mei 2023, Terkenal Baik dan Penuh Roh serta Hikmat

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Perjuangan Paulus untuk mewartakan Firman Tuhan ke segala bangsa tidak semudah yang kita bayangkan. Tantangan perjalanan itu sendiri, kendaraan, dan medan yang sulit dan yang harus dilalui, dan begitu banyak tantangan dan rintangan yang lainnya.

Namun tantangan yang terberat adalah ketika ditolak dan dianiaya hanya karena telah mewartakan firman Tuhan.

Namun bagi Paulus itulah jalan yang sebenanya bagi seorang pewarta. Dan dia merasa bahagia dan bangga hanya karena siap menderita karena telah mewartakan injil Tuhan kepada semua orang.

Paulus akhirnya menjadi rasul para bangsa karena kegigihannya dalam mewartakan firman Tuhan kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Yahudi.

Namun Paulus sangat sadar bahwa kekuatan yang diperolehnya dalam tugas pewartaan ini hanyalah kekuatan dari Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepadanya.

Semua itu bisa menjadi kenyataan kalau dalam dirinya ada keterbukaan untuk menerima Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepadanya.

Begitu juga dengan kita. Kita semua sudah menerima Roh Kudus ke dalam hati dan hidup kita sebagai orang yang dibaptis.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 8 Mei 2023, Tahan Banting dan Pantang Mundur

Namun kadang Roh Kudus itu hanya tinggal tentap dan tak mampu berkarya dalam diri dan hidup kita karena kita sendiri masih tertutup terhadap gerakan Roh Kudus itu sendiri.

Maka dalam amanat perpisahanNya dengan para muridNya, Yesus membuka percakapan itu dengan ucapan, “Damai Sejahtera Kutinggalkan kepadamu, Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu.”

Yesus memberikan damai sejahteraNya kepada murid-muridNya agar semua menjadi kuat dan yakin tanpa ada kegelisahan dan ketakutan sehingga dengan begitu Roh Kudus semakin gampang berkarya dalam diri kita dan menghasilkan banyak buah.

Yesus dalam amanat perpisahan ini memberikan amanat itu dalam berbagai aspek dan hari ini Yesus kembali menyejukkan para muridNya dengan ucapan Damai Sejahtera itu.

Yesus menyajikan satu kedamaian yang lahir dari kekuatan Roh Kudus yang akan di anugerahkan kepada mereka.

Sebagai sebuah kelompok kecil yang baru terbentuk bersama Yesus, para murid tentunya merasa tak sanggup atau tak kuat menghadapi situasi batas saat itu.

Yesus yang mereka andalkan saja sudah mati meninggalkan mereka dan kini harus kembali lagi kepada Bapa.

Lalu bagaimana dengan kami yang baru terbentuk ini dengan kalangan terbatas seperti ini? Bisakah kami menjadi saksi atau nanti seperti apakah kelompok ini?

Ada begitu banyak pertanyaan pasti muncul dalam diri para muridNya ketika Yesus sudah tak ada bersama lagi dengan mereka secara fisik.

Ketakutan ini sangatlah wajar dan bahkan Yesus sendiri sangat paham tentang situasi ini, maka ada begitu banyak amanat yang disampaikan Yesus pada saat perpisahaNya sebelum berangkat kepada Bapa di surga.

Yesus sebenarnya sudah tahu apa yang akan terjadi. Tetapi para muridNya belum sanggup menggapai itu.

Begitu juga dengan kita, ketika ada banyak tantangan kita menjadi takut dan gelisah. Maka kita tak perlu takut karena Tuhan selalu memberikan damai sejahtera untuk kita agar kita tidak takut. Ini bisa terjadi kalau kita punya kedekatan dengan Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 8 Mei 2023, Karya Roh Kudus

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, selalu setia pada tugas panggilan kita entah apa pun situasinya.

Kedua, Yesus selalu memberikan damai sejahtera kepada kita.

Ketiga, relasi yang intim dengan Yesus adalah jalan mencapai keselamatan.

Teks Lengkap Bacaan 9 Mei 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 9 Mei 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 9 Mei 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 14:19-28

Paulus dan Barnabas  berangkat ke Derbe, kembali ke Listra, Ikonium dan Antiokhia

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Waktu Paulus dan Barnabas di Kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.

Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.

Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di Kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman.

Mereka pun mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.

Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia.

Di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan.

Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 145:10-11.12-13ab.21

Refr. Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.

Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi. Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.

Bait Pengantar Injil – Lukas 24:46.26

Refr. Alleluya, alleluya.

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

Bacaan Injil – Yohanes 14:27-31a

Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.

Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku.

Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.

Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.”

Demikianlah sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved