KTT ASEAN Summit 2023
Jet Tempur F-16 Jaga KTT ASEAN di Labuan Bajo
TNI AU menyiapkan pesawat Jet Tempur F-16 Skadud 14 Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur untuk mendukung pengamanan KTT ASEAN.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) menyiapkan pesawat Jet Tempur F-16 figthing falcon Skadron Udara (Skadud) 14 Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur untuk mendukung pengamanan KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 di Labuan Bajo, NTT pada 9 sampai 11 Mei 2023 mendatang. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari operasi pengamanan VVIP/VIP di wilayah udara sekitar Labuan Bajo, NTT.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan kegiatan itu juga sesuai perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Skadron Udara 14 ditugaskan sebagai unsur sergap di Bawah Kendali Operasi (BKO) Mabes TNI yang tergabung dalam Satgasud, dipimpin oleh Pangkoopsud II," kata Indan ketika dikonfirmasi, Senin 8 Mei 2023.
Indan mengatakan unsur sergap F-16 terbagi dalam dua home base. Pertama, kata dia, Lanud El Tari Kupang oleh Skadud 14. Kedua, lanjut dia, Lanud Iswahjudi Magetan oleh Skadud 3.
Baca juga: Siaga KTT ASEAN, Dirut PLN Kawal Langsung Sistem Kelistrikan Lewat Command Center di Labuan Bajo
Flight pesawat F-16 Skadud 14 dipimpin Komandan Skadud 14 Mayor Pnb Anwar Sovie yant bertugas melaksanakan Combat Air Patrol (CAP) di area Tambolaka. Unsur Sergap, kata Indan, juga akan bekerja sama dengan Satrad 226 Buraen Kupang yang akan mencover area selatan dan timur.
Selain melaksanakan CAP, unsur sergap Skadud 14 juga akan melaksanakan Quick Reaction Alert (QEA) yaitu kesiapsiagaan skadron tempur untuk dapat airborne secepat mungkin apabila ada perintah melaksanakan scramble di area Lanud Eltari Kupang.
"Satu flight F-16 Skadud 14 melaksanakan ferry dari Lanud Iswahjudi, pada 9 Mei 2023 combine pelaksanaan operasi pengamanan udara di Tambolaka, sebelum mendarat di Lanud Eltari Kupang," kata Indan.
Perdagangan Manusia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa salah satu topik yang akan diusung Indonesia dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT 10-11 Mei 2023 adalah masalah perdagangan manusia terutama online scams.
Menurut Presiden masalah tersebut sengaja ia usulkan karena korban dari online scams tersebut adalah masyarakat ASEAN termasuk Indonesia.
Baca juga: Sukseskan ASEAN Summit Ormas Laskar Lalong Tanah Bagi Paket Sembako
“Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita,” kata Jokowi.
Presiden mengatakan baru-baru ini pemerintah Indonesia telah menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari Myanmar. Penyelamatan tersebut merupakan sesuatu yang tidak mudah karena lokasinya berada di daerah konflik.
“Pada 5 Mei yang lalu otoritas Filipina dan perwakilan negara lainnya termasuk Indonesia juga telah berhasil menyelamatkan 1048 orang dari 10 negara dan 143 diantaranya adalah dari Indonesia,” katanya.
Presiden menegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulu sampai hilir. Oleh karena itu Indonesia akan terus mendorong agar KTT menghasilkan kerjasama penanggulangan perdagangan manusia dan online scams.
“Saya ulangi, harus diberantas tuntas Sehingga dalam KTT nanti akan diadopsi dokumen kerjasama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi,” ujar Presiden.
Senada, Ketua DPR RI Puan Maharani juga akan mendorong isu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di forum pertemuan para pemimpin negara-negara ASEAN.
Baca juga: Kepala Negara Peserta KTT ASEAN Bakal Bawa Pulang Sepeda Bambu dari Labuan Bajo
"Kita tidak bisa berjuang sendiri menyelesaikan permasalahan lintas negara, tentunya harus ada kolaborasi antar negara supaya memperoleh solusi yang efektif. Karena PMI seringkali menjadi korban perdagangan orang yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Puan.
Puan mengatakan KTT ASEAN merupakan forum yang tepat untuk mengangkat isu perlindungan pekerja migran dan kasus-kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Apalagi, kata Puan, banyak PMI yang bekerja di negara-negara ASEAN.
“Dengan adanya dialog terbuka bersama forum parlemen se-Asia Tenggara, saya mengharapkan ada kepastian dari negara-negara tujuan PMI agar polemik ini tidak berkelanjutan. Karena selama ini, pemerintah kesulitan apabila ada warga negara yang menjadi korban untuk memberikan perlindungan,” ujarnya.
Puan mengatakan, isu perlindungan PMI dan TPPO harus menjadi perhatian internasional karena semakin marak. Korban PMI akibat kekerasan dan TPPO pun juga terus bertambah.
Terbaru, seorang PMI asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) menjadi korban tindak kekerasan dan eksploitasi di Malaysia oleh majikannya.Tak hanya itu, sebanyak 20 orang WNI menjadi korban perdagangan manusia atau TPPO di Myanmar dengan modus tawaran pekerjaan.
Baca juga: Semarak Kopi NTT Dukung Perhelatan KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo
“DPR RI juga akan mendorong peningkatan kesadaran akan hak asasi manusia pekerja migran Indonesia melalui kampanye dan program edukasi yang dilaksanakan bersama oleh negara-negara ASEAN,” ujar Puan.
Puan juga menyoroti banyaknya perempuan dan anak yang menjadi korban perdagangan manusia. Oleh karenanya, ia akan menggencarkan dorongan kepada negara-negara ASEAN untuk memberi perhatian lebih terhadap permasalahan ini.
Hal tersebut mengingat isu perempuan juga merupakan agenda internasional yang harus dikerjakan bersama-sama.
“Permasalahan PMI tidak terlepas dengan isu perlindungan terhadap perempuan dan anak karena banyak dari mereka yang menjadi korban. Ini harus menjadi perhatian lebih karena masalah perlindungan perempuan dan anak juga menjadi target pada Sustainable Deveopment Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan,” ucap Puan.
Tak hanya isu PMI dan perlindungan terhadap perempuan serta anak, DPR RI juga akan mengawal berbagai isu dalam agenda KTT ASEAN ke-42.
Diantaranya penyusunan visi pasca 2025, perkembangan di Myanmar, pemulihan ekonomi pasca pandemi, penguatan arsitektur kesehatan di kawasan dan di luar kawasan serta penandatanganan ASEAN Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA).
“Sebagai anggota parlemen, kami siap memberikan dukungan politik dan bekerja dengan rekan-rekan ASEAN kami untuk menghadapi masa-masa sulit ini dan membangun ASEAN yang lebih gesit,” ujar Puan.
“Parlemen ingin memberi kontribusi terhadap berbagai persoalan yang dibahas pada KTT ASEAN kali ini,” imbuh mantan Menko PMK tersebut.
Selain itu, Puan memastikan komitmen AIPA bersama ASEAN untuk meningkatkan kapasitasnya dalam menjawab berbagai tantangan regional dan global. Serta memantapkan posisinya sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi kawasan untuk kemakmuran rakyatnya.
“AIPA diberi mandat untuk mempromosikan solidaritas, pengertian, kerja sama, dan hubungan dekat di antara Negara-negara Anggota ASEAN. Ini berfungsi sebagai platform bagi kami, parlemen anggota ASEAN, untuk menjalankan fungsi diplomasi parlementer kami, termasuk berbagi perspektif dan menjajaki cara baru untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang,” ujar Puan. (tribun network/den/mam/wly)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.