KTT ASEAN Summit 2023

Jelang KTT ASEAN 2023, Presiden Jokowi Dorong Dialog Selesaikan Konflik di Kawasan, Termasuk Myanmar

Jalan dialog menjadi relevan untuk berbagai konflik termasuk konflik internal di salah satu negara anggota ASEAN yakni Myanmar.

|
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM
KETERANGAN PERS - Presiden Jokowi memberi keterangan saat tiba di Labuan Bajo, Minggu (7/5/2023) sore. Presiden Jokowi mendorong jalan dialog untuk penyelesaian konflik di kawasan Asia Tenggara termasuk untuk konflik Myanmar. 

POS-KUPANG.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Presiden Jokowi menegaskan pemerintah mendorong jalan dialog untuk menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Jalan dialog menjadi relevan untuk berbagai konflik termasuk konflik internal di salah satu negara anggota ASEAN yakni Myanmar.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur dalam rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke 42 atau KTT ASEAN 2023.

Presiden Jokowi yang tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo sekira pukul 15.30 WITA, Minggu, langsung memberi keterangan kepada para wartawan yang sudah menunggu.

Didampingi Menlu RI Retno LP Marsudi dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Presiden Jokowi menegaskan bahwa penyelesaian konflik di kawasan Asia Tenggara harus mengedepankan dialog.

"Konflik siapapun dengan negara manapun, penyelesaian setiap masalah yang ada di ASEAN adalah dengan prinsip dialog. ini sangat penting sekali," ujar Presiden Jokowi.

Ia menyebut, persoalan konflik Myanmar juga akan menjadi salah satu agenda yang akan dibahas dalam KTT ASEAN 2023 yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni pada 9-11 Mei 2023.

"Utamanya dalam masalah Miyanmar, itu akan dibahas juga," sebut Presiden Jokowi menjawab wartawan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Presiden Jokowi Tiba di Labuan Bajo Ikut KTT ASEAN

Menurutnya, ada tiga hal kruisial yang harus menjadi perhatian dalam penyelesaian konflik Myanmar yakni menghentikan kekerasan terhadap masyarakat sipil, memastikan bantuan kemanusiaan sampai ke masyarakat serta terus membangun dialog.

"Kita ingin, masalah konflik di Myanmar segera diselesaikan, terutama pertama kekerasan segera deihentikan, yang kedua bantuan kemanusiaan harus sampai ke rakyat di Myanmar, dan ketiga dialog. Itu yang penting," sebut Presiden Jokowi.

Presiden Indonesia ke-7 itu juga menyebut bahwa dialog harus dibangun secara aktif dalam negara Myanmar antara pihak yang berkonflik, bukan hanya di forum KTT ASEAN.

"jadi bukan hanya kita di sini, tapi juga kita minta Myanmar juga aktif," tandas dia.

Indonesia saat ini menjadi Ketua ASEAN sejak kick-off keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1/2023) yang lalu.

Sebagai ketua ASEAN, Presiden Jokowi meyakini bahwa ASEAN masih memiliki peran yang penting dan relevan bagi rakyat, baik di kawasan maupun di dunia.

Meski menjadi Ketua ASEAN di tengah situasi global yang sulit saat ini, melalui pengalaman presidensi G20 yang dimiliki Indonesia, keketuaan Indonesia akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi ASEAN.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved