Berita Sumba Barat

Lapas Waikabubak Melawan Stigma Negatif Masyarakat Tentang “Penjara”

Pertanyaan-pertanyaan bagaimana mereka sehari-hari di dalam Lapas atau seperti apa makanan mereka bukan hal baru yang diterima oleh para pegawai Lapas

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-Lapas WBK
Cafe Kapal Janji Bui Lapas Waikabubak Sumba Barat. 

Setelah hampir 1 (satu) tahun masa pengerjaannya, Cafe Kapal Janji Bui saat ini sudah mulai beroperasi bagi masyarakat umum.

Bukan hanya sebagai tempat makan masyarakat Sumba Barat dan sekitarnya, tempat ini juga menjadi salah satu destinasi wisata baru dan unik di wilayah Sumba.

Lokasi Cafe Kapal Janji Bui ini berada tepat di depan Kantor Lapas Waikabubak serta bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Waikabubak dalam pengelolaanya.

Bagi Narapidana, Cafe ini menjadi salah satu lokasi asimilasi mereka dimana ini menjadi salah satu tempat pembinaan tahap lanjutan yang dilakukan oleh Lapas Waikabubak dalam usahanya untuk membaurkan narapidana dengan masyarakat (reintegrasi).

Baca juga: NTT Memilih, Kunjungi Lapas Waikabubak Sumba Barat, Anggota KPU RI: ASN Dilarang Berpolitik Praktis

Narapidana yang telah memenuhi syarat asimasilasi tidak saja dibekali keterampilan dalam pengelolaan makanan dan minuman tapi melalui proses ini mereka diharapkan dapat membentuk karakter yang percaya diri untuk kembali kepada keluarga dan masyarakat.

Cafel Kapal Janji Bui merupakan hasil terbesar yang diperoleh melalui proses pembinaan Lapas Waikabubak. Selain itu, produk-produk kerajinan bernilai jual terus diciptakan oleh para narapidana Lapas Waikabubak.

Saat ini berbagai hasil kerajinan yang dipasarkan oleh Lapas Waikabubak adalah miniatur kapal, miniatur rumah adat, tumbler, kap lampu, stand holder hp, tempat kapur sirih, pulpen, dan pemukul gong.

Selain itu, ada aksesoris kelengkapan pakaian adat Sumba Barat seperti ikat pinggang dan kaleku (tas tradisional warga sumba yang digunakan untuk menyimpan sirih pinang), aksesoris berbahan tanduk mulai dari cincin hingga kalung, serta pintalin tali.

Sementara itu, saat ini Lahan SAE Lapas Waikabubak masih terus dilakukan pengembangan. (ian)

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved