Kemendag RI Gelar Business Gethering Bersama 30 Pengusaha Indonesia dan Timor Leste

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Direktorat Pengembangan Pasar dan lnformasi Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI kembali menggelar Business Gethering yang melibatkan 30 pelaku usaha asal Indonesia dan Timor Leste yang dilaksanakan di Lantai III PLBN Motaain, Selasa, 2 Mei 2023.

Temu Bisnis ini merupakan yang keempat kalinya mempertemukan pedagang maupun investor dari kedua negara, yang dihadiri Wakil Bupati Belu, Dr.Aloysius Haleserens, Konsulat Timor Leste Kupang, Atase Perdagangan Timor Leste Jakarta, Administrator PLBN Motaain, Perwakilan Dinas Perindag Provinsi NTT, Pimpinan OPD, CIQS PLBN Motaain, serta para pengusaha Indonesia dan Timor Leste

Pertemuan ini menindaklanjuti surat Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Nomor:PR.02.00/362/PEN.2/SD/4/2023 tanggal 4 April 2023 tentang Business Gathering di Marketing Point Motaain.

Dalam pertemuan ini, para pengusaha asal Indonesia dan Timor Leste saling bertukar Informasi dan Nomor Kontak mengenai produk masing-masing untuk dilakukan penjajakan lebih lanjut.

Baca juga: BPN Belu Serahkan 23 Sertifikat Tanah Milik Pemda

Adapun produk unggulan yangg akan di ekspor ke Timor Leste adalah makanan dan minuman, suku cadang kendaraan, semen dan bahan bangunan, meubelair (perabot dan alat rumah tangga), kain dan pakaian, daging sapi, kambing, ayam dan daging babi, ikan dan minyak goreng serta minyak kelapa.

Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Marolop Nainggolan mengatakan, pertemuan hari ini secara khusus memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha kita dari Indonesia dan Timor Leste untuk mereka berbicara langsung tentang bisnisnya.

“Ini adalah pertemuan ke-4 yang kami lakukan di tempat ini untuk mengembangkan perdagangan Ekspor kita melalui daerah perbatasan di Motaain. Kita tidak lagi berbicara formal tetapi langsung berbicara bisnis. Hari ini hadir sekitar 12 perusahaan dari Indonesia dan dari Timor Leste ada sekitar 20 perwakilan,” katanya.

Diharapkan dalam Business Gathering ini, para pengusaha sudah memulai berbicara mengenai apa saja yang bisa mereka perdagangkan.

“Saya mendapat informasi bahwa sudah ada permintaan sekitar empat atau lima kali. Tentu ini menjadi tanda yang cukup baik untuk kita bisa lakukan. Kita juga telah mendengar ada MoU antara para pengusaha yang sudah bertemu di luar dari acara ini. Ini sudah mulai, silahkan lakukan pembicaraan bisnis dan semakin banyak pelaku usaha melakukan kontak dagang akan semakin baik,” terang Nainggolan.

Baca juga: Bupati Taolin Ajak Generasi Muda Belu Jaga dan Lestarikan Budaya Warisan Leluhur

Disampaikan pula, kita juga akan melakukan inagurasi pada lokasi yang luas dikawasan ini sehingga lebih muda melalukan promosi dan transaksi dagang.

“Mudah-mudahan dengan dukungan dari Koperasi Kementerian Perdagangan, Perumda Belu Bhakti serta yang lainnya dapat berjalan dengan baik sehingga aktivitas perdagangan antar negara melalui perbatasan Motaain ini bisa semakin baik dimasa yang akan datang. Saya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemkab Belu yang selama ini mendukung masyarakat untuk hidup lebih semakin baik,” ujar Marolop Nainggolan.

Kadin CCI Timor Leste, Pedro Lopez mengharapkan harga produk yang akan masuk ke Timor Leste agar tidak terlalu mahal sehingga bisa diminati oleh masyarakat Timor Leste.

“Bahan mentah di Timor Leste ada, tetapi kami belum bisa melakukan pengolahan terutama pada bumbu-bumbu. Ini bagus sekali karena dalam acara ini kami bisa saling melakukan kontak dengan pelaku bisnis dari Indonesia. Semoga dari Business Meeting ini kita bisa menjalin komunikasi dan koordinasi antar pelaku bisnis dari Timor Leste dan Indonesia,” ungkap Pedro Lopez. (Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS