Pilpres 2024

Golkar-PKB Susun Format Kerja Sama Menangkan Pilpres, Nusron Wahid: Kita Tunggu Nama Capres

Partai Golkar dan PKB akan segera menyusun format kerja sama dalam rangka memenangkan Pilpres 2024. Kini sedang terjalin komunikasi untuk hal tersebut

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
KERJA SAMA - Partai Golkar dan PKB kini membahas format kerja sama dalam memenangkan Pilpres 2024 mendatang. Hal ini disampaikan Nusron Wahid, Ketua Bappilu Pilpres Partai Golkar. 

POS-KUPANG.COM - Partai Golkar dan PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ) akan segera menyusun format kerja sama dalam rangka memenangkan Pilpres 2024. Kini sedang terjalin komunikasi untuk itu.

Bahkan kini dua partai tersebut sudah siap menjadi partai inti, partai penggerak koalisi besar, yakni gabungan dua kolisi parpol, yakni Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR.

Koalisi Indonesia Bersatu merupakan gabungan dari tiga partai politik, yakni Golkar, PAN dan PPP. Sementara Koalisi KIR terdiri dari Gerindra dan PKB.

Koalisi Indonesia Bersatu kini terancam bubar, karena Partai Persatuan Pembangunan telah mendeklarasi dukungannya mengusung Ganjar Pranowo jadi calon presiden.

PPP telah bergabung dengan PDI Perjuangan, satu-satunya partai politik yang bisa mengusung sendiri pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Sedangkan dua partai lainnya, yakni Golkar dan PAN hingga kini belum menentukan pilihan. Meski demikian, dua partai ini tampak mesrah dan terus menjalin komunikasi dengan partai lain.

PAN kian aktif membangun hubungan dengan PDIP melalui Presiden Jokowi. Sementara Golkar makin intensif membangun chemystri dengan Partai Gerindra dan PKB.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Temui SBY di Puri Cikeas, Jazilul Fawaid: Bertukar Pikiran Untuk Generasi Bangsa

Bahkan saat ini Partai Golkar dan PKB juga membuka peluang duet antara Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto atau Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.

"Golkar dan PKB membangun kesepakatan pemenangan pilpres bersama dulu. Ini kesepakatan pemenangan pilpres dalam waktu dekat, bisa besok atau lusa," kata Kepala Bapillu Presiden Perwakilan Golkar, Rabu 3 Mei 2023.

Nusron Wahid mengatakan itu seusai adanya pertemuan antara Airlangga Hartarto dan Cak Imin di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada hari yang sama, yakni Rabu 3 Mei 2023.

Nusron menjelaskan, Golkar dan PKB akan segera membicarakan format kerja sama dua poros koalisi ini, bersama Ketua DPP PKB Faisol Riza yang menjadi Kepala Bapillu Presiden perwakilan PKB.

Sementara terkait capres yang akan didukung, Nusron mengatakan, baik Golkar maupun PKB masih sama-sama menunggu keputusan dari masing-masing ketua umum partai.

"Kami bersama Pak Faisol Riza tadi sudah sepakat untuk segera rapat menyusun format kerja sama pemenangan pilpresnya. Soal siapa capresnya tergantung ketum," ujar Nusron.

Selain itu, Nusron juga menjelaskan, sejumlah skema pasangan capres dan cawapres yang akan didukungnya.

"Bisa Pak Airlangga atau Pak Muhaimin, bisa gabung dengan Pak Prabowo bisa juga berdua yang di foto membentuk baru. Sudah sama kan kacamatanya sama kopiahnya sama," ujar Nusron.

Sementara itu, Kepala Bapillu Presiden perwakilan PKB Faisol Riza menambahkan, bahwa komunikasi antara KIB dan KIRR sudah berjalan.

"Komunikasi sudah jalan, bahwa KIB KIRR itu semua sedang jalan, kan sudah sama sama paham, sudah sama sama dewasa," kata Faisol.

Jokowi: Parpol Harus Kompak

Sementara dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi selama dua jam lebih, yakni pukul 19.00-21.30 WIB, ada beberapa hal penting yang diharapkan kepala negara.

Harapan yang disampaikan Presiden Jokowi, adalah seluruh partai pendukung pemerintah harus tetap kompak terutama menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto saat mendatango Istana Presiden pada Selasa 2 Mei 2023 malam.

Untuk diketahui, pada malam itu, Presiden Jokowi mengundang enam Ketua Umum Partai koalisi ke Istana Negara. Namun yang datang hanya lima ketua umum parpol.

Lima ketua umum parpol yang datang, yakni Prabowo Subianto (Gerindra), Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Zulkifli Hasan (PAN) dan Muhamad Mardiono ( Plt Ketua Umum PPP).

Sedangkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berhalangan hadir. Terbetik kabar, Surya Paloh sedang berada di luar negeri sehingga tak bisa memenuhi undangan tersebut.

Pada pertemuan tersebut, Prabowo Subianto, mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan para petinggi partai tersebut tidak membahas politik.

Prabowo mengatakan, Presiden Jokowi hanya memberi pesan untuk tetap rukun dan kompak demi kepentingan negara. "Secara praktis tidak," ucapnya.

Baca juga: KIB Terancam Bubar, Golkar Tetap Ngotot Usung Airlangga Hartarto

"Titipan besar bahwa kita harus rukun, kita harus kompak demi kepentingan negara, intinya itu," jelas Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan bahwa Jokowi menyampaikan Indonesia sangat bisa menjadi negara terbesar keempat di dunia apabila pintar mengelola hal tersebut.

Sebab saat ini, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sudah sangat maju. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved