Pilpres 2024

Golkar-PKB Susun Format Kerja Sama Menangkan Pilpres, Nusron Wahid: Kita Tunggu Nama Capres

Partai Golkar dan PKB akan segera menyusun format kerja sama dalam rangka memenangkan Pilpres 2024. Kini sedang terjalin komunikasi untuk hal tersebut

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
KERJA SAMA - Partai Golkar dan PKB kini membahas format kerja sama dalam memenangkan Pilpres 2024 mendatang. Hal ini disampaikan Nusron Wahid, Ketua Bappilu Pilpres Partai Golkar. 

Sementara itu, Kepala Bapillu Presiden perwakilan PKB Faisol Riza menambahkan, bahwa komunikasi antara KIB dan KIRR sudah berjalan.

"Komunikasi sudah jalan, bahwa KIB KIRR itu semua sedang jalan, kan sudah sama sama paham, sudah sama sama dewasa," kata Faisol.

Jokowi: Parpol Harus Kompak

Sementara dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi selama dua jam lebih, yakni pukul 19.00-21.30 WIB, ada beberapa hal penting yang diharapkan kepala negara.

Harapan yang disampaikan Presiden Jokowi, adalah seluruh partai pendukung pemerintah harus tetap kompak terutama menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto saat mendatango Istana Presiden pada Selasa 2 Mei 2023 malam.

Untuk diketahui, pada malam itu, Presiden Jokowi mengundang enam Ketua Umum Partai koalisi ke Istana Negara. Namun yang datang hanya lima ketua umum parpol.

Lima ketua umum parpol yang datang, yakni Prabowo Subianto (Gerindra), Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Zulkifli Hasan (PAN) dan Muhamad Mardiono ( Plt Ketua Umum PPP).

Sedangkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berhalangan hadir. Terbetik kabar, Surya Paloh sedang berada di luar negeri sehingga tak bisa memenuhi undangan tersebut.

Pada pertemuan tersebut, Prabowo Subianto, mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan para petinggi partai tersebut tidak membahas politik.

Prabowo mengatakan, Presiden Jokowi hanya memberi pesan untuk tetap rukun dan kompak demi kepentingan negara. "Secara praktis tidak," ucapnya.

Baca juga: KIB Terancam Bubar, Golkar Tetap Ngotot Usung Airlangga Hartarto

"Titipan besar bahwa kita harus rukun, kita harus kompak demi kepentingan negara, intinya itu," jelas Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan bahwa Jokowi menyampaikan Indonesia sangat bisa menjadi negara terbesar keempat di dunia apabila pintar mengelola hal tersebut.

Sebab saat ini, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sudah sangat maju. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved