Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 3 Mei 2023, Pesta Santo Filipus dan Santo Yakobus Rasul

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Santo Filipus dan Santo Yakobus Rasul.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 3 Mei 2023 dengan judul Pesta Santo Filipus dan Santo Yakobus Rasul. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Santo Filipus dan Santo Yakobus Rasul.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 1 Korintus 15: 1-8; dan bacaan Injil Yohanes 14: 6-14.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 3 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Pada Hari Pesta Santo Filipus dan Santo Yakobus Rasul, kita merenung tentang Injil sebagai alat keselamatan jika kita teguh berpegang pada-Nya.

Injil mengisahkan kepada kita bahwa Kristus yang menderita, wafat karena dosa-dosa kita telah dibangkitkan oleh Allah.

Dan karena itu siapa yang percaya pada Injil berarti ia percaya akan Yesus Kristus dan karena itu ia akan diselamatkan.

Kemudian Yesus juga dengan tegas mengatakan bahwa siapa yang melihat diri-Nya, melihat Bapa. Karena Bapa berada dalam diri-Nya.

Dan pasti kepercayaan ini tidaklah sia-sia. Sebab jaminannya adalah hidup kekal.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 3 Mei 2023, Jalan, Kebenaran, dan Hidup

Berkenaan dengan hari Pesta Santo Filipus dan Yakobus rasul, maka kita berusaha memahami kepribadian mereka berdua secara singkat.

Hal yang menarik dari Filipus adalah langsung memperkenalkan Yesus kepada Natanael dan mengajak Natanael untuk bertemu dengan Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 2 Mei 2023, Pensil dan Penghapus

Hal lain dari Filipus adalah bahwa ia pernah menghidupkan kembali seorang lelaki yang telah meninggal.

Sedangkan Yakobus adalah bahwa ia dikenal sebagai yang adil.

Cara hidupnya sangat keras dan radikal. Dia tidak pernah makan daging dan minum anggur selama hidup.

Selama hidupnya ia mengisi hari-harinya dengan berdoa sambil berlutut sehingga kulit lututnya menjadi sangat tebal dan keras.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved