KKB Papua

Kepala Distrik Kiwirok Nyaris Tewas Diserang KKB Papua, Masalahnya Korban Tak Mau Serahkan Uang

Kepala Distrik Kiwirok, Abedes Tepmul mengalami nasib malang. Ia dihajar membabibuta oleh sekelompok anggota KKB yang menyerang Distrik Kiwirok.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
DIHAJAR KKB PAPUA - Kepala Distrik Kwirok, Abedes Tepmul dihajar KKB Papua hingga nyaris tewas ditangan anggota kriminal bersenjata tersebut. Dalam insiden yang terjadi Minggu 30 April 2023, korban dihantam dengan popor senjata. 

POS-KUPANG.COM - Kepala Distrik Kiwirok, Abedes Tepmul mengalami nasib malang. Ia dihajar membabibuta oleh sekelompok anggota KKB yang menyerang Distrik Kiwirok, Minggu 30 April 2023.

Untungnya, dalam serangan tersebut, tak ada korban jiwa. Korban dianiaya babak belur hingga nyaris tewas di lokasi kejadian. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan adanya kejadian itu. Ia juga menjelaskan peristiwa yang terjadi pada hari naas itu.

Dikatakannya, dalam kejadian tersebut, KKB Papua sempat melepaskan tembakan sebanyak dua kali. Tak lama berselang masyarakat berlarian menuju Pos TNI Polri.

"Saat kejadian terdengar suara tembakan sebanyak dua kali dan tidak lama kemudian terlihat kepala distrik dan beberapa masyarakat berlari ke arah pos TNI-Polri," ujar Fakhiri, di Jayapura, Senin 1 Mei 2023.

Setelah aparat TNI-Polri mendatangi kepala distrik, baru terungkap bahwa Abedes Tepmul baru saja menjadi korban aksi kekerasan KKB yang berada di wilayah Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Tentang modus penganiayaan, Kapolda Fakhiri menyebutkan, KKB sempat meminta uang kepada korban. Namun permintaan itu tidak dipenuhi, sehingga ia pun dianiaya.

"Mereka sempat meminta uang tapi tidak dipenuhi sehingga mereka memukul korban dengan popor senjata. Korban dipukul di bagian kepala," ujarnya.

Baca juga: Tokoh KKB Papua Serahkan Senjata ke Pangdam Cenderawasih: Ini Bukti Papua Bisa Damai


Situasi keamanan di Distrik Kiwirok sempat terganggu setelah KKB menyerang sejumlah fasilitas umum di wilayah tersebut pada 9 September 2023.
Akibat aksi tersebut, satu tenaga kesehatan tewas dan beberapa terluka. KKB yang juga melakukan pembakaran, kemudian menyerang pos keamanan di wilayah tersebut dan menyebabkan penduduk Kiwirok mengungsi ke Distrik Oksibil.

Baru pada Desember 2023, puluhan warga Kiwirok kembali ke kampung halamannya untuk kembali beraktifitas di tempat asalnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved