Ruang Gerak KKB Papua Bakal Dipersempit, Kapolda Mathius Fakhiri: Yang Terlibat akan Ditindak

POS-KUPANG.COM – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri akan segera mengubah pola penanganan kasus KKB Papua. Cara tersebut akan mampu mempersempit ruang gerak Kelompok Separatis Teroris tersebut.

“Kita akan ubah pola penanganan KKB Papua. Kalau selama ini kita prioritaskan pola penanganan, maka ke depan akan diganti menjadi pola penegakkan.

“Cara ini merupakan bagian dari strategi dan upaya kami untuk menjaga situasi Papua agar tetap kondusif,” tandas Fakhiri.

Operasi penegakan hukum itu, lanjut dia, merupakan cara untuk menekan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut demi keamanan masyarakat.

Dikatakannya, belakangan ini aksi teror yang dilakukan KKB semakin brutal. Tindakan itu tidak saja dialami warga sipil tetapi juga aparat TNI dan Polri.

Bahkan dalam beberapa kasus, KKB Papua bertindak sangat nekat dengan menyerang prajurit TNI Polri hingga merenggut korban jiwa.

Berangkat dari kasus-kasus tersebut, tandas Kapolda Papua, pihaknya akan segera mengambil tindakan konkrit dengan menggelar pertemuan dengan beberapa satuan tugas (Satgas) yang ada di Mimika.

"Rencana Minggu ini ke Timika untuk menggelar pertemuan dengan beberapa Satgas hukum yang ada di sana," tegasnya.

Selain melakukan pertemuan dengan Satgas, lanjut Irjen Pol Mathius D Fakhiri, pihaknya juga mengundang Bupati Mimika, Johannes Rettob dan beberapa tokoh adat serta tokoh masyarakat untuk membahas langkah penegakan hukum bagi KKB.

Perubahan pola penanganan tersebut, selain agar situasi tetap kondusif, juga untuk mempersempit ruang gerak KKB.

Baca juga: Ruang Gerak KKB Papua Bakal Dipersempit, Kapolda Mathius Fakhiri: Yang Terlibat akan Ditindak

"Kita betul-betul tidak boleh lagi memberikan ruang bagi mereka (KKB) untuk melakukan aksi kejahatan yang bukan hanya merugikan masyarakat sipil, tetapi juga merengut nyawa aparat keamanan yang bertugas,” tandasnya.

Ia menambahkan, siap menindak siapa saja yang menjadi bagian dari pergerakan KKB, baik itu yang terlibat langsung maupun yang berada di balik layar dari pergerakan KKB. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS