Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 30 April 2023, Gembala yang Baik

Renungan Harian Katolik  berikut ditulis oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Gembala yang Baik.

Editor: Agustinus Sape
KINGDOMSALVATION.ORG
Ilustrasi Yesus Gembala yang baik. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik  berikut ditulis oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Gembala yang Baik.

RP. Leo Kleden menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Kisah Para Rasul 2: 14a. 36-41, bacaan kedua 1 Petrus 2: 20b-25, dan bacaan Injil Yohanes 10: 1-10.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 30 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Minggu Paskah ke-4 biasa disebut "Minggu Panggilan" atau "Minggu Gembala Yang Baik", karena teks. Injil pada Minggu-4 selalu diambil dari Yohanes 10 tentang Yesus Gembala yang baik. Tapi kali ini kita hanya baca penggalan nas firman dari Yohanes 10: 1-10.

1. Bagi umat Israel, hanya Tuhanlah Gembala Yang Baik seperti yang kita baca dalam Mazmur 23:

"Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau,

Ia membimbing aku ke air yang tenang" (ayat 1-2).

2. Tetapi kehadiran Allah yang tak kelihatan itu menjadi nyata bagi kita melalui satu wajah manusia konkret: Yesus Almasih. Hanya Dialah yang bisa berkata dengan tegas, "Akulah gembala yang baik". Karena dalam Dia seluruh kerahiman dan belaskasih ilahi menjadi nyata untuk kita.

3. Kalau kita mendalami seluruh Bab 10 Injil Yohanes maka kita akan menemukan 4 ciri khas gembala yg baik, yang merupakan ungkapan belaskasih Allah Mahapenyayang itu:

a. Ia mengenal domba-domba-Nya dan memanggil mereka dengan namanya masing-masing.

b. Ia menuntun mereka ke Sumber Hidup, yang dilukiskan dalam lambang padang rumput yang hijau dan mata air yang segar.

c. Ia melindungi kawanan domba dari bahaya: dari pencuri, perampok dan serigala yg mengancam.

d. Ia mengurbankan nyawa bagi domba-dombanya: "agar mereka mempuyai hidup, dan mempunyainya dlm segala kelimpahan".
(Yoh 10: 10).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 30 April 2023, Akulah Pintu

3. Selain empat ciri khas di atas, perikop hari ini (10: 1-10) menegaskan satu aspek lagi. Yesus berkata, "Akulah pintu: Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat. Dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput."

Dulu di padang belantara atau pegunungan yang jauh dari pemukiman orang, gembala biasa tidur menjaga domba di depan pintu kadang. Maka dalam bahasa kiasan dia menjadi "pintu" bagi domba-domba.

Pintu membukakan jalan ke padang rumput dan mata air.

Pintu menerima kembali kawanan domba yang pulang ke kandang, tempat perlindungan yang aman.

4. Minggu ini disebut juga "Minggu Panggilan". Kita berdoa untuk semua mereka yang dipanggil Tuhan menjadi Gembala Umat atau pun Pemimpin Bangsa.

Semoga mereka:

* sungguh mengenal keadaan umat dengan segala suka dukanya.

* rela berjuang demi kesejahteraan masyarakat.

* melindungi rakyat dari bahaya yang mengancam.

* berani mengurbankan diri bagi warga yang dipimpin.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 29 April 2023, Komitmen dan Setia Ikut Yesus!

5. DOA :

+ Tuhan, kirimkanlah gembala-gembala yang baik bagi umat-Mu dan utuslah juga pemimpin-pemimpin yang bijaksana bagi bangsa dan tanah air kami dari tengah hingar bingar pertarungan politik, agar kami boleh hidup dalam suasana aman dan damai dan mengabdi-Mu dengan penuh sukacita.

Sebab hanya Engkaulah Tuhan Penyelamat kami sepanjang segala masa + Amin.

Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.

Teks Lengkap 30 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 30 April 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 30 April 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:14a.36-41

Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Pada hari Pentakosta bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”

Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, Saudara-saudara?”

Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini!”

Orang-orang yang menerima perkataan Petrus itu memberi diri dibaptis, dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6

Refr. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.

1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: ‘ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. ‘Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.

4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.

Bacaan Kedua – 1 Petrus 2:20b-25

Kristus telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudara terkasih, jika kamu berbuat baik dan karena itu harus menderita, itu adalah kasih karunia Allah.

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu, dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Ia tidak berbuat dosa, dan tipu muslihat pun tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki. Ketika menderita, Ia tidak mengancam, tetapi menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.

Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah disembuhkan. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 10:14

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Akulah gembala yang baik! Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil – Yohanes 10:1-10

Gembala yang baik

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba mendengarkan suaranya; ia memanggil dombanya, masing-masing menurut namanya, dan menuntunnya ke luar.

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-dombanya itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.

Maka kata Yesus sekali lagi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved