Renungan Harian Katolik Sabtu 29 April 2023, Terbuka terhadap Roh yang Menuntun Kita

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Terbuka terhadap Roh yang Menuntun Kita.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 9: 31-43; dan bacaan Injil Yohanes 6: 60-69.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 29 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada Hari Peringatan Santa Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja, kita diajak untuk merenung perjalanan kerja-kerja pewartaan Sabda oleh para rasul Yesus.

Bahwa para rasul terus saja berkeliling ke berbagai daerah untuk mengadakan mukjizat penyembuhan dan pewartaan Sabda Allah.

Hasil nyata yang dilihat dari kerja-kerja itu adalah jumlah jemaat yang percaya kepada Yesus terus saja bertambah dan mereka semua hidup dalam sikap takut akan Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 29 April 2023, Kepada Siapa Kami Akan Pergi?

Di sini kita sadari bahwa di dalam kita bekerja ternyata Roh Tuhan juga bekerja menolong dan menyertai kita.

Karena itu hendaklah kita tetap teguh percaya kepada Tuhan.

Dan sikap percaya kita akan Tuhan itu hendaklah kita tunjukkan dengan semakin berani seperti yang diajarkan oleh Santa Katarina dari Siena yakni, "Ungkapkan kebenaran dan jangan diam karena ketakutan."

Hal ini mengajak kita untuk tampil militan menunjukkan kebenaran iman yang menyelamatkan hidup kita itu.

Kita percaya bahwa keberanian yang ada pada setiap kita dalam kita mewartakan kebenaran iman itu pada dasarnya dari Rohlah yang memberi hidup pada kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023, Dia Akhirnya Ditangkap Oleh Allah

Kita hidup dibalut dengan kelemahan daging. Tapi kita percaya bahwa Roh Tuhan sendirilah yang memberi hidup kepada kita.

Karena itu hendaklah kita hidup dengan hati yang senantiasa terbuka terhadap Roh yang menuntun kita.

Memang tidak mudah kita memahami ajaran Yesus itu. Tapi sebenarnya semua itu menuntut dari kita sikap iman yang teguh dan utuh.