Anggota DPRD Dapil III Minta Pemkab Malaka Bangun Jembatan Numponi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Dapil III, Fransiskus Xaverius Taolin akrab dikenal Ans Taolin ini meminta Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Malaka untuk membangun kembali jembatan Numponi, Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur.

Permintaan pembangunan jembatan Numponi disampaikan Ans Taolin, Jumat 28 April 2023. 

Menurutnya, pembangunan infrastruktur jembatan Numponi itu memang urgen untuk dibangun kembali karena jembatan tersebut adalah penghubung ke Desa Bonibais, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka. 

"Setidaknya sudah 2 tahun setelah jembatan Numponi putus akibat badai seroja, warga di wilayah itu berjibaku menyeberangi sungai  tersebut tanpa adanya jembatan," kisah Ans Taolin yang juga Anggota Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Malaka ini. 

Baca juga: Bupati Simon Nahak Bangga Ganjar Pranowo Capres PDIP, Siap Menangkan di Malaka

Dikatakannya, karena keseringan nekat menyeberangi sungai tersebut akhirnya salah serorang warga Desa Numponi atas nama Ermelinda De Orleans terbawa arus banjir hingga mengakibatkan meninggal dunia. 

"Tentu ini sangat prihatin dan memang urgen untuk dibangun kembali jembatan Numponi tersebut. Selain memperlancar kembali akses transportasi juga memperlancar akses perekonomian di wilayah ini," kata Ans Taolin Anggota DPRD Malaka asal Dapil III yang juga wilayahnya meliputi Kecamatan Malaka Timur dan Kecamatan Laenmanen ini. 

Mantan Aktivis GMNI Kupang ini menambahkan, kita sebagai wakil rakyat tentunya harus bersuara demi kepentingan banyak orang. Derita rakyat adalah derita kita semua atau derita kita bersama. 

"Ia akan benar-benar siap memperjuangkan aspirasi rakyatnya ini di sidang -sidang Dewan nantinya. Sebelumnya sudah kita perjuangkan atau sudah kita sampaikan kepada pemerintah supaya diperhatikan tapi karena belum juga diperhatikan maka kita mencoba lagi dan lagi untuk perjuangkan supaya dibangun kembali jembatan Numponi tersebut," tegasnya. 

Kalaupun tidak membangun jembatan Numponi secara permanen setidaknya ada jembatan darurat supaya bisa diakses sementara oleh warga di wilayah tersebut. 

"Kita minta supaya pemerintah memperhatikan secara serius terkait dengan kondisi ini. Kalau tidak dibangun jembatan darurat maka tidak akan selesai-selesai," ucapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Malaka Ditemukan Tewas, Keluarga Tolak Autopsi

Sebelumnya diberitakan, Bupati Malaka Dr. Simon Nahak S.H.,MH perjuangkan jembatan Numponi di Jakarta.

Hal itu ditandai dengan Doktor Simon Nahak berkunjung ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik (PUPR) Indonesia.

Kedatangan Bupati Dr. Simon Nahak disambut oleh Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri (KLN), Ir. Edy Juharsyah, M.Tech.

Tujuan kedatangan Bupati Dr. Simon Nahak, memperjuangkan bantuan alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR-RI dalam rangka pembangunan kembali Jembatan Numponi dan 6 jembatan di Kabupaten Malaka.

"Enam jembatan itu antara lain jembatan Tualaran, jembatan Wemeda - Babahane, jembatan Boen Tafuli, jembatan Fatukro - Sasitamean, jembatan Benanai 2 'Aintasi' dan jembatan Benanai 3 yang menghubungkan Kabupaten Malaka dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) di Kabupaten Malaka," kata Simon Nahak melalui layanan pesan watsAppnya pada Kamis 27 Januari 2022.

"Tekad kuat Doktor Simon Nahak itu ditandai ketika pada Rabu 26 Januari 2022 dirinya bertemu dengan Kementerian PUPR- RI."

Dikatakannya, enam jembatan dipresentasikan namun yang menjadi prioritas adalah jembatan Numponi yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Malaka pada 31 Maret sampai 4 April 2021(dampak Siklon Badai Seroja).

"Sampai saat ini berdampak pada beberapa wilayah terisolasi, jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten menjadi lebih panjang dan harus melewati jalan yang kondisinya rusak berat," jelas Simon Nahak kepada Kementerian PUPR-RI.

Lanjut Simon Nahak,  jika ini dibiarkan maka akan mempengaruhi kondisi ekonomi serta sosial budaya wilayah sekitar dan Kabupaten Malaka pada umumnya dan sangat berpengaruh negatif terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat serta mengganggu lalu lintas manusia, barang dan jasa.

Simon Nahak mengaku, banyak pontensi yang seharusnya berkembang di Kabupaten Malaka, tetapi pihaknya membutuhkan uluran tangan dari dari Pemerimtah Pusat untuk membantu membuka akses jembatan agar tidak menjadi hambatan terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik (PUPR) melalui Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri (KLN), Ir. Edy Juharsyah, M.Tech, memberi tanggapan positif terhadap hasil presentasi Bupati Malaka, Simon Nahak terhadap pembangunan jembatan Numponi dan 5 jembatan lainnya di Kabupaten Malaka.

Ir. Edy Juharsyah, mengatakan, pihaknya akan menyampaikan laporan Bupati Malaka kepada Sekretaris Jenderal PUPR dan akan membangun komunikasi lebih lanjut untuk proses selanjutnya.

Dikatakan, tentu yang akan menjadi prioritas adalah jembatan Numponi yang rusak akibat siklon badai seroja yang terjadi tanggal 31 Maret sampai 4 April 2021 di Malaka dan jembatan lainnya yang sudah disampaikan akan diproses melalui tahapan yang berlaku.

Lanjutnya Edy, seharusnya kerusakan jalan maupun jembatan akibat bencana badai seroja dilaporkan pada waktu itu agar langsung ditindaklanjuti.

"Kami menyampaikan terimakasih kepada bupati Malaka bersama tim yang sudah berupaya membagun komunikasi untuk membagun jembatan yang rusak akibat badai seroja kemarin yang belum dikerjakan.

Diharapkan agar ada komunikasi aktif dari Pemda agar proses selanjutnya bisa berjalan normal," tandas Edy. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS