Berita Nasional

Terkini Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Mengaku 16 Jasad Masih Terkubur

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya masih terus mencari jasad lainnya setelah pengakuan tersangka Mbah Slamet.

Editor: Ryan Nong
Tribunjabar.com/Istimewa
Pembongkaran kuburan 10 orang di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin 3 April 2023. Terbaru tersangka pembunuhan berantai Mbah Slamet mengaku masih terdapat 16 jasad korban yang ia kuburkan. 

POS-KUPANG.COM - Tersangka kasus pembunuhan berantai di Banjarnegara, Jawa Tengah, Slamet Tohari alias Mbah Slamet membuat pengakuan baru. 

Pria baya yang mengaku sebagai dukun pengganda uang itu mengaku masih terdapat 16 jasad korban pembunuhan yang dia kubur.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya masih terus mencari jasad lainnya setelah pengakuan tersangka Mbah Slamet.

"Kami sudah lakukan upaya-upaya seperti melakukan interogasi terhadap tersangka. Terakhir tersangka mengakui tambah 16 korban," ungkap Hendri dilansir dari Kompas.com.

Polisi juga kembali membawa tersangka ke lokasi yang disebut sebagai tempat untuk mengubur korban lainnya. Lokasinya tak jauh dari lokasi penemuan mayat sebelumnya.

Petugas kepolisian dibantu relawan sebelumnya juga telah melakukan pencarian korban menggunakan peralatan manual. Pencarian dilakukan sejak Kamis (13/4/2023) lalu.

Namun karena prosesnya sangat menyita waktu dan tenaga dan belum membuahkan hasil, maka pihak kepolisian menghentikan pencarian pada pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Kejahatan Mbak Slamet Banjarnegera Tidak Hanya Bunuh 12 Korban, Sebelumnya Pernah Ditangkap 

"Awalnya kami lakukan secara manual. Hari pertama tidak menemukan korban. Besoknya kami meminjam alat berat. Kami gali semua sampai seperti kolam tetapi belum ketemu," ujar Hendri.

Karena itu, hingga kini polisi masih terus mendalami keterangan tersangka. "Kami terus melakukan interogasi terhadap tersangka sebenarnya tempat menguburnya 16 orang ini di mana," kata Hendri.

Alat berat berukuran kecil digunakan untuk mencari korban mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit. Meski demikian, pencarian tersebut belum menemukan korban baru di TKP.

Baca juga: RSB Titus Uly Kupang Buka Layanan Tes Kesehatan dan Tes Narkoba Bagi Para Caleg 

Berdasarkan informasi yang diterima, Posko Disaster Victim Identification (DVI) menerima 28 laporan orang hilang.

Sementara terkait update aktivitas posko antemortem atau posko DVI di Polres Banjarnegara, berdasar catatan petugas, sebanyak 22 orang telah melaporkan kehilangan kerabat atau anggota keluarganya ke posko tersebut. Di antaranya pelapor yang melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 pelapor.

Sebelumnya, korban pembunuhan Mbah Slamet yang sudah ditemukan sebanyak 12 jenazah. (*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved