Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023, Ekaristi dalam Hidup Harian
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Ekaristi dalam Hidup Harian.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Ekaristi dalam Hidup Harian.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 9: 1-20, dan bacaan Injil Yohanes 6: 52-59.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 28 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Seorang ibu tua membagikan pengalaman hidupnya. Ibu ini setiap hari pergi ke Gereja mengikuti perayaan Ekaristi dan menyambut tubuh Tuhan.
Dengan kegiatan itu, hidupnya menjadi kuat dalam menghadapi persoalan dan konflik yang terjadi di keluarga maupun di tempat kerjanya.
Dia merasa dan percaya bahwa dirinya selalu bersama Yesus dan menerima Yesus dalam hidupnya.
Setiap kali dia menyambut dan makan Tubuh Tuhan dalam Ekaristi, dia merasa dikuatkan oleh Tuhan dalam hidup.
Tuhan sungguh menyertai dia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023, Alat Pilihan BagiKu
Pertengkaran di antara orang Yahudi terjadi karena mereka mendengar ajakan Yesus untuk makan tubuhNya dan minum darahNya.
Orang Yahudi bingung dan tidak mengerti ketika Yesus mengatakan bahwa mereka harus makan tubuhNya dan minum darahNya.
Bagi mereka darah itu adalah sumber kehidupan karena itu tak bisa disentuh. Menyentuh darah berarti najis.
Pada kisah orang Samaria yg baik hati, imam dan Levi tidak memberikan pertolongan pada korban salah satu alasannya adalah karena takut menjadi najis bila menyentuh korban (lih Luk 10, 30-37).
Yang mengherankan lagi, Yesus mengatakan bahwa jika orang itu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, tidak akan mempunyai hidup.
Karena dagingNya adalah benar-benar makanan dan darahNya adalah benar-benar minuman.
Pertanyaannya adalah apa sebetulnya makna dari makan dagingNya dan minum darahNya itu?
Bukankah hal itu sebuah skandal bagi orang-orang Yahudi?
Yesus berkata, “Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia”.
Menyantap tubuh Kristus dan minum darahNya, berarti bukan sekedar hanya “menerima komuni” di dalam misa tetapi menerima
Yesus untuk hidup dan tinggal bersama kita. Kita disatukan dengan Yesus sendiri.
Dengan menyantap tubuh Kristus dan minum darahNya, kita juga mewujudkan persekutuan satu sama lain di dalam Kristus.
Ekaristi mewujudkan persatuan di antara anggota umat Allah.
Dengan meminta kita makan Tubuh dan DarahNya, Yesus ingin agar kita menjadikan DiriNya Sumber Hidup Sejati.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023, Dia Akhirnya Ditangkap Oleh Allah
Sumber hidup berlimpah itu disediakan olehNya dalam Ekaristi.
Di dalam Ekaristi, Roh Kudus menghadirkan kembali seluruh peristiwa Yesus Kristus: mulai dari kelahiran, perutusan, sengsara, wafat, kebangkitan kenaikan dan pencurahan RohNya.
Kita berjumpa dengan Yesus secara personal dan menimba kekuatan iman bagi perutusan hidup harian kita.
Dan Ekaristi itu disediakan oleh Yesus bagi semua orang termasuk para pendosa, anda dan saya, kita semua.
Kontemplasi
Kehadiran Kristus dalam Gereja secara konkrit kita alami dalam Ekaristi Kudus, saat kita menerima Komuni atau Hostia Kudus.
Dalam Perjamuan Kudus itu, kita berjumpa dan bersatu dengan Kristus sebagai korban pepulih dosa kita sekaligus menyucikan hidup kita.
Kita percaya bahwa Yesus adalah Allah yang akan menyelamatkan kita. Kita disatukan dengan Yesus sendiri.
Makan dan minum berarti menjadikan hidup Yesus, hidupku, hidupmu, hidup kita, menjadikan semangatNya, semangatku, semangatmu dan semangat kita.
Dalam dunia yang penuh dengan cobaan dan jatuh bangun, kita semestinya tidak takut pada siapapun karena barangsiapa makan roti ini, dia memperoleh kehidupan kekal.
Doa
Ya Tuhan, sering aku lalai mencari nilai hidup yang kekal. Aku terbuai oleh tawaran kesibukan diriku sendiri dan tawaran dunia yang mengelabui hatiku. Bantulah aku untuk mampu melihat urgensitas dalam kehidupanku.
Semoga aku selalu mencari Tubuh Kristus dalam Perjanmuan Ekaristi. Sebab Engkaulah Juruselamarku. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat Pekan Paskah III. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 28 April 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 9:1-20
Saulus bertobat
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.
Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”
Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”
Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun.
Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa.
Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias.
Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus.
Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.”
Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang kemari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”
Tetapi firman Tuhan kepadanya, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel.
Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu.
Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga Saulus dapat melihat lagi.
Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 117:1bc.2
Refr. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil – Yohanes 6:56
Refr. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Bacaan Injil – Yohanes 6:52-59
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?”
Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan Daging Anak Manusia dan minum Darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.