Gempa Mentawai
Gempa Mentawai Magnitudo 6,9 Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia
Gempa Mentawai magnitudo 6,9 di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa 25 April 2023 pukul 03.00 WIB, ternyata tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,95 Lintang Selatan 98,36 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai dan kedalaman 23 kilometer.
Zona ”megathrust”
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa tersebut terjadi di zona megathrust segmen Mentawai Siberut.
Kejadian ini merupakan sebuah rangkaian yang banyak ditunggu oleh para ilmuwan karena selama ini energi yang terkonsentrasi di zona gempa barat Sumatera belum rilis.
Selama ini, beberapa kejadian gempa telah terjadi di zona megathrust segmen Mentawai Siberut. Pada 1994 terjadi gempa di Nias dengan kekuatan M 8,5.
Kemudian pada tahun 2000 di zona Lampung Bengkulu sudah rilis gempa bumi berkekuatan M 7,9.
Setelah itu, gempa di Aceh pada 2004 berkekuatan M 9,1. Terdapat pula gempa di Bengkulu tahun 2007 telah rilis M 8,7 dan terjadi kembali tahun 2010 berkekuatan M 7,9.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,9 M Guncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Warga Masih Mengungsi
Menurut Daryono, gempa M 6,9 di Mentawai pagi tadi dapat mengurangi konsentrasi energi gempa di zona ini dengan kekuatan besar yang mencapai M 8,9.
Di sisi lain, kejadian ini juga patut disyukuri karena sampai sekarang belum ada laporan adanya kerusakan yang serius.
”Gempa ini berpusat di segmen Mentawai Siberut ujung utara dan berbatasan dengan wilayah Sumatera Utara. Jadi wajar bila terdapat daerah di Sumatera Utara, yakni Nias Selatan, yang berpotensi tsunami. Beberapa wilayah juga telah mendapat status Waspada Tsunami,” tuturnya.
(kompas.id)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.