Berita Rote Ndao

Bumdes Mbule Sio Desa Lekunik Manfaatkan Mesin Pengering Kelor, Beri Keuntungan bagi Warga

Mesin pengering kelor ini merupakan bantuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rote Ndao.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
KELOR - Direktur Bumdes Mbule Sio Desa Lekunik, Junus Manafe mengabadikan fotonya bersama Mesin Pengering Kelor di Kantor Desa Lekunik. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Sebuah inovasi dari Bumdes Mbule Sio Desa Lekunik, Kecamatan Lobalain memanfaatkan bantuan mesin pengering kelor (Nutrition Lock Metode System) untuk mendatangkan keuntungan bagi masyarakat desa.

Mesin pengering kelor ini merupakan bantuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rote Ndao.

Saat dijumpai di Kantor Desa Lekunik, Selasa, 25 April 2023, Direktur Bumdes Mbule Sio Desa Lekunik, Junus Manafe menyampaikan fokus kegiatan mereka saat ini adalah mengolah daun kelor menjadi tepung kelor.

"Pada saat ini, fokus kegiatan kami adalah pengolahan daun kelor menjadi tepung kelor dengan menggunakan mesin pengering dan mesin pembuat tepung," ujar Junus.

Baca juga: Pemdes Lekunik, Rote Ndao di Tahun 2022 Bangun 3 RLH

Ia menuturkan, Bumdes Mbule Sio mendapat bantuan dari Dinas PMD Kabupaten Rote Ndao berupa mesin pengolahan yakni mesin pengering dan pendingin kelor.

Menurutnya, mesin pengolahan ini menjadi suatu pertimbangan bagi Bumdes Mbule Sio Desa Lekunik, karena bahan baku yang diperoleh dari masyarakat desa sendiri, baik bantuan ataupun sukarela.

"Saya pikir dengan adanya mesin ini dapat membantu masyarakat kami, karena masyarakat dapat memanfaatkan potensi-potensi alam yang dimiliki, meskipun harganya sangat rendah, namun bisa membantu masyarakat yang menanam pohon kelor," pungkas Junus.

Lebih lanjut kata dia, pihak Bumdes Mbule Sio Desa Lekunik, telah dilatih untuk bagaimana mengolah kelor  dengan baik dan benar dengan menggunakan metode mesin pengering daun kelor sehingga kandungan nutrisinya tetap terjaga.

 

Karena, bagi Junus, untuk memenuhi kebutuhan produksi kelor ini perharinya dibutuhkan 30 kilogram daun kelor basah, darimana pihaknya membeli atau mendapatkan daun kelor tersebut, kalau bukan dari masyarakat itu sendiri.

"Ke depan kami bersama kepala desa akan terus menghimbau masyarakat desa untuk menanam pohon kelor," tandasnya.

"Potensi ini kami manfaatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Lekunik," samsung dia.

Berkat kehadiran mesin pengolahan kelor ini, masih kata Junus, selain membuat tepung, Bumdes Mbule Sio juga akan memproduksinya menjadi minuman dan kue.

Baca juga: Bupati dan Wabup Rote Ndao Monitoring Ternak Ayam Petelur BUMDesma Lobalain Mandiri

"Saat ini kami masih proses menjadi tepung, apabila telah berhasil kami akan tingkatkan lagi inovasinya," kata Junus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved