Renungan Harian Katolik Selasa 25 April 2023, Pergilah ke Seluruh Dunia

Kisah itu diawali dengan pesan Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Markus menyebut pergi ke seluruh dunia lebih mengarah kepada bangsa Romawi di Roma yang pada saat itu dianggap sebagai pusat dunia dengan segala kemegahan dan kekuasaan bangsa Romawi.

Dan akhirnya diterjemahkan ke seluruh dunia adalah di semua wilayah dunia ini di mana Injil belum pernah diwartakan.

Dengan tujuan utama adalah “siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Pewartaan tentang Yesus Kristus yang bangkit itu harus mendapat tanggapan iman yang benar yakni orang menjadi percaya kepada Yesus yang sudah bangkit dari alam maut itu.

Karena keselamatan itu datang dari Tuhan dan semua kuasa itu telah diserahkan kepada Yesus.

Maka yang percaya kepadaNya akan diselamatkan. Dan pembaptisan adalah jalan kepada keselamatan karena sudah dimetaraikan dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.

Maka pewartaan tentang Injil itu harus sampai membawa orang kepada jalan keselamatan itu.

Dan para murid yang menjadi pewarta tak perlu takut akan tugas pewartaan itu karena pasti akan ada tanda-tanda yang menyertai mereka.

Dalam konteks teks hari ini tanda-tanda orang yang sudah percaya kepada Tuhan: mengusir setan dalam nama Yesus, berbicara dalam berbabagai bahasa yang baru, bisa memegang ular, tidak celaka walaupun minum racun ular, orang-orang menjadi sembuh hanya dengan meletakkan tangan kepada orang sakit.

Semua tanda-tanda itu mau menunjukkan bahwa Tuhan menyertai mereka semua dalam tugas pelayanan pewartaan itu.

Semua tanda-tanda itu terjadi bukan karena mereka memiliki kuasa untuk itu, tetapi Tuhanlah yang berkuasa atas diri mereka dan menggunakan mereka sebagai alat pewartaanNya.

Jadi tidak perlu takut untuk menjalani tugas pewartaan yang sudah menjadi tugas utama itu dari seorang murid Tuhan.

Kita zaman sekarang, jika diminta untuk tugas pelayanan di gereja atau KUB dan lingkungan orang selalu mencari alasan.

Bahkan mereka akan melayani kalau ada imbalannya. Uang menjadi alasan utama untuk tugas pelayanan.