Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 24 April 2023, Untuk Apa Kita Mencari Tuhan?
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Untuk Apa Kita Mencari Tuhan?
Orang banyak yang makan itu pasti merasa ini sebuah mukjizat nyata yang mereka alami.
Namun mukjizat yang mereka alami itu membentuk opini dalam diri mereka secara salah. Mereka lalu merasa lebih gampang dalam hidup ini. Ikut Yesus saja ke mana saja Dia pergi dan ketika lapar pasti akan diberi makan lagi dengan memperbanyak roti dan ikan lagi.
Konsep tetang Yesus hanya sampai seperti itu. Maka mereka pun segera mencari Yesus lagi setelah tidak melihat Yesus ketika menyingkir ke gunung.
Dan usaha mereka untuk berjumpa lagi dengan Yesus menjadi kenyataan karena mereka ikut jalan darat menyeberang ke sebelah tempat Yesus dan para muridNya menepi.
Mereka lalu ingin berjumpa lagi dengan Yesus. Namun Yesus tahu motivasi mereka untuk mengikutiNya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kenyang.
Bekerjalah bukan untuk makanan yang akan binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup kekal yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 April 2023, Ketika Itu Terbukalah Mata Mereka
Motivasi untuk mencari dan mengikuti Yesus kadang sangat dipengaruhi oleh naluri kemanusiawian kita belaka. Dan kebanyakan dari kita masih memiliki motivasi yang keliru untuk mengikuti Yesus.
Ada yang juga mau mencari Yesus atau mengikuti Yesus hanya untuk numpang tenar agar dikenal sebagai orang baik atau karena banyak aspek manusiawi semata.
Maka Yesus menegur mereka dan memberi jalan untuk mereka tentang hal yang benar, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Yesus menegur kita karena iman kita tak tampak dalam kehidupan kita sebagai pengikutiNya. Kita mencariNya hanya pada saat kita butuh seperti kita lapar, haus, butuh bantuan dll.
Kita lupa untuk bersyukur kepadaNya dalam setiap jejak langkah hidup kita. Kita selalu lupa bahwa setiap pergumulan hidup dan perjuangan kita, Tuhan selalu ada di sana.
Kita hanya tak mampu menemukanNya. Nanti pada saat kita butuh baru kita datang minta sana dan sini, lalu ketika tidak terjawab langsung mempersalahkan Tuhan.
Mari kita kembali kepada diri kita masing-masing untuk melihat apa motivasi saya mencari Tuhan dalam hidup saya.
Dan jika motivasi kita masih lemah atau keliru, marilah kita berubah untuk meluruskan motivasi kita saat mencari Tuhan.
Tapi yang paling penting adalah “bekerjalah” dengan penuh nilai kebaikan agar kita layak mendapat pahala dari Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 April 2023, Iman Itu Sebuah Perjalanan Rohani
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.