Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Bersama Tuhan Kita Pasti Bisa
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bersama Tuhan Kita Pasti Bisa.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bersama Tuhan Kita Pasti Bisa.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 6: 1-7, dan bacaan Injil Yohanes 6: 16-21.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 22 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Ketika hari mulai malam, para murid berlayar ke seberang. Mereka meninggalkan Yesus di belakang dan pergi tanpa Dia.
Mereka rupanya tidak peduli apakah Yesus ada bersama mereka atau tidak karena yakin dengan kemampuan sendiri sebagai nelayan yang tahu baik situasi danau Galilea.
Mereka bahkan tetap melupakan Yesus saat berjuang dengan susah payah menghadapi gelora danau.
Meskipun demikian, Yesus tidak meninggalkan para murid atau membiarkan mereka sendirian. Yesus datang kepada mereka pada saat mereka sangat membutuhkan pertolongan.
Dia datang menembusi kegelapan malam dengan cara misterius, yakni berjalan di atas air, bukan untuk menakut-nakuti mereka tetapi meneguhkan mereka.
Dia katakan, ”Aku ini, jangan takut”. Kata-kata Yesus ini bukan sekadar sapaan biasa sehari-hari dari guru kepada para muridNya.
Bagi orang Yahudi, ungkapan Aku ini I am, Ego Emihi, hanya keluar dari mulut Allah. Maka kata-kata Yesus merupakan pewahyuan diri Allah, yang bisa berarti, “Aku adalah Tuhan, Aku bersamamu”.
Dengan demikian, Yesus hadir saat itu bukan seperti anggota Tim SAR atau regu penolong, tetapi sebagai Tuhan yang menyelamatkan. Ia tidak hanya menyelamatkan mereka dari amukan danau, tetapi lebih jauh dari itu, Ia menyelamatkan mereka dari kematian akibat dosa-dosa mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Aku Ini, Jangan Takut
Seringkali kita seperti para murid. Kita melakukan aktivitas, kegiatan-kegiatan, pekerjaan dan karya pelayanan tanpa Yesus.
Kita meninggalkan Dia di belakang kala mengarungi bahtera rumah tangga.
Saat menghadapi kesulitan pun kita begitu sombong untuk meminta bantuan Tuhan. Kita mengandalkan kemampuan diri kita sendiri.
Dari kisah ini, nyatalah bahwa Tuhan tidak melupakan kita umat pilihanNya. Tuhan hadir dalam hidup kita. Ia akan hadir di tengah-tengah kesulitan kita. Ia akan menyelamatkan kita.
Bagi setiap orang yang percaya kepadaNya tidak lagi hidup dalam ketakutan dan kecemasan akan dunia ini. KehadiranNya yang ajaib dan penuh kuasa ini, mengulangi saat di mana Allah memperlihatkan kuasaNya atas angin dan gelombang laut, yang membantu umat Israel menyeberangi Laut Merah dengan mudah (Keluaran 14).
Untuk itu kita perlu menyadari kehadiranNya, mempersilakan Dia masuk ke dalam perahu kita dan membiarkan Dia memberikan arah pada pelayaran hidup kita.
Hanya dengan itu kita akan aman sampai di pantai tujuan kehidupan kita. Hanya dalam Dia kita akan tenang, kita akan selamat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 21 April 2023, Berani Mulai dari yang Kecil
Kontemplasi
Dalam Gereja masa kini, kita seharusnya bisa merasakan kehadiran Yesus melalui doa (Liturgi), pewartaan firman (kerygma) dan pelayanan (diakonia). Kita semua yang sudah dibaptis dipanggil dan diutus sebagai perpanjangan kehadiran kuasa Tuhan di tengah jemaat dan di tengah masyarakat, khususnya bagi sesama yang kecil, sakit dan yang papa.
Apakah Anda berani mengandalkan Tuhan dalam kesulitanmu? Apa bentuk bantuan Tuhan yang telah Anda terima saat menghadapi tantangan hidup?
Doa
Ya Tuhan Yesus, berdayakanlah dan beranikanlah aku menjadi tanda kehadiranMu yang selalu nyata bagi keluarga dan masyarakatku.
Semoga aku semakin percaya akan kehadiranMu dalam hidupku. Aku tidak akan merasa takut dan cemas bila Engkau ada bersamaku.
Engkau hadir di setiap langkah hidupku. Bila aku merasa takut, kuatkan dan teguhkanlah imanku.
Bersama Tuhan, aku pasti bisa. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu Pekan Paskah II. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 22 April 2023

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 6:1-7
“Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus.”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan.
Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman.
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 33:1-2.4-5.18-19
Refr. Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 10:6
U : Alleluya, alleluya, alleluya
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Bacaan Injil: Yohanes 6:16-21
“Para murid melihat Yesus berjalan di atas air.”
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung.
Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum.
Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang.
Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu.
Maka ketakutanlah mereka.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!”
Mereka lalu mempersilakan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.
Demikianlah Sabda Tuhan!
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.