Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 19 April 2023, Terang Itu Kebenaran
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Terang Itu Kebenaran.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Terang Itu Kebenaran.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 5: 17-26, dan bacaan Injil Yohanes 3: 16-21.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 19 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam Damai sejahtera untuk kita semua. Alleluya. Hari ini kita akan merenungkan bacaan-bacaan suci yang membawa kita kepada kebenaran iman kita akan Yesus Kristus yang telah bangkit.
Dalam bacaan Kisah Para Rasul terlihat kisah menarik tentang Petrus dan Yohanes yang sudah dipenjarakan dan mereka dibebaskan lagi oleh malaikat dari dalam penjara itu dan pagi-pagi buta mereka sudah mulai mengajar di Bait Allah.
Para penjaga penjara pun tidak tahu menahu tentang bagaimana para rasul itu bisa dikeluarkan dari penjara.
Demikianlah karya Allah itu selalu tak diketahui oleh manusia dan hanya Tuhan sendiri yang tahu apa yang akan dibuatnya untuk manusia.
Kecenderungan kita manusia adalah selalu meminta tanda dari Tuhan agar kita juga tahu apa yang Tuhan rencanakan untuk kita padahal waktu Tuhan selalu tidak sejalan dengan waktunya manusia.
Dan itu dijelaskan Yesus dalam Injil Yohanes saat memberikan wejangan kepada Nikodemus. Yesus menjelaskan tentang kebenaran iman bahwa Allah telah mengutus AnakNya supaya siapa yang percaya kepadaNya beroleh hidup kekal.
Dan Dia adalah terang itu yang menyinari kegelapan dosa manusia. Jadi barangsiapa yang berbuat jahat pasti membenci terang dan sebaliknya yang melakukan kebenaran pasti mencintai terang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 19 April 2023, Betapa Besar Kasih Allah Akan Dunia
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Perjumpaan Nikodemus dan Yesus masih menjadi sebuah cerita panjang. Hari ini, Nikodemus mendapat wejangan dari Yesus tentang Terang. Dan terang itu adalah Yesus sendiri.
“Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat tidak tampak, tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Wejangan Yesus kepada Nikodemus ini sangat praktis dan langsung pada hal praktis tentang terang dan gelap, yang benar dan yang jahat.
Orang yang melakukan kejahatan selalu takut akan terang karena mereka takut kejahatannya terungkap.
Maka tak bisa disangkal bahwa ada begitu banyak kejahatan pasti dilakukan dalam kegelapan karena dengan begitu kejahatan mereka tak terungkap.
Dan biasanya kejahatan yang dibuat direncanakan dalam kegelapan dengan satu kekuatan kegelapan yang telah tertanam dalam diri mereka.
Dan setiap orang yang berbuat jahat pasti akan membenci terang atau kebenaran karena mereka tak mau kejahatan mereka terungkap.
Tetapi biasanya semua kejahatan itu akan terungkap oleh terang kebenaran itu sendiri.
Satu tempat yang gelap hanya dapat terlihat dengan menggunakan terang.
Contoh praktis, ada banyak kasus kejahatan yang telah terjadi di negara kita terungkap setelah ada orang yang mengungkapkan kebenaran itu.
Dan setelah terang kebenaran itu muncul, maka seluruh rangkaian kejahatan mereka terungkap. Dan itu kodrat dari kejahatan yang selalu terjadi dalam kegelapan yang disembunyikan.
Tetapi akan tiba waktunya semua terungkap karena terang kebenaran itu muncul.
Dan kencenderungan kita manusia adalah menutup-nutupi semua kejahatan dengan banyak cara termasuk cara-cara kebaikan.
Maka sebenarnya bisa terlihat sekarang bahwa akan ada yang “abu-abu” sifatnya akan menjadi contoh sedang menutupi kejahatan.
Seperti Yesus pernah bersabda, “Katakan Ya bila Ya dan katakan Tidak jika Tidak, selebihnya itu milik si jahat.
Ada banyak orang-orang sekitar kita yang sangat boleh jadi baik di depan kita tapi bisa menjadi jahat di belakang kita.
Dan Yesus dalam Injil hari ini sudah menyampaikan kepada kita bahwa semua yang melakukan kebenaran pasti akan datang kepada terang supaya terang kebenaranya itu terpancar kepada semua orang tetapi barangsiapa berbuat jahat makan dia tidak datang kepada terang karena ia takut bahwa kejahatannya akan tampak.
Dan kita manusia sangat suka pada hal-hal yang gelap padahal kita diciptakan dan dibaptis jadi anak-anak Allah, anak-anak Terang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 18 April 2023, Mereka Sehati Sejiwa
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita, pertama, ketika Tuhan yang berkarya dalam hidup kita, hanya waktu Tuhan yang terlaksana dalam hidup kita.
Kedua, semua yang berbuat baik pasti mencintai terang kebenaran tetapi yang berbuat jahat membenci terang.
Ketiga, selalu setia menjadi terang bagi banyak orang supaya nama Tuhan selalu dimuliakan.
Teks Lengkap Bacaan 19 April 2023

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 5:17-26
“Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati.
Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar.
Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.”
Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ.
Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ.
Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu.
Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.”
Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.”
Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Refr. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16
U : Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Bacaan Injil: Yohanes 3:16-21
“Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia.”
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U: Terpujilah Kristus!
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.