KKB Papua
Jubir KKB Sebby Sambom Ungkap Pelaku Penembakan Pesawat Asia One di Papua Tengah
Arodi Kulua selaku pimpinan batalyon Ndimbu Guya pada Kodap VIII Intan Jaya memimpin serangan terhadap pesawat Asia One di Bandara Beoga tersebut.
Kata Kapolda Papua
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan penembakan pesawat yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah kejadian yang terus berulang.
"Pesawat tertembak adalah kejadian berulang setelah kasus yang sebelumnya juga Trigana Air tertembak dan kemudian kasus penyanderaan pilot Capten Philips," kata Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Koya Koso, Jumat 14 April 2023 sore.
Baca juga: Penembakan Pesawat Asian One Bukan Kasus Pertama, Kapolda Papua: Ini Aksi Berulang KKB Papua
Fakhiri mengatakan, dirinya telah memerintahkan Dir Reskrimum Polda Papua yang baru yakni Kombes Pol Arif Bastari untuk menangani masalah tersebut.
"Nanti berkoordinasi dengan Komandan Operasi (Kaops) Kombes Pol Faizal Ramadhani," ujar Fakhiri.
Tak hanya itu, kata Fakhiri, dia meminta untuk segera ke Timika dan lakukan pendalaman tentang apa yang terjadi.
"Segera lakukan pendalaman terkait penembakan terhadap pesawat dan sesegera mungkin ke Beoga," terangnya.
Kronologi Penembakan
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, peristiwa itu bermula ketika pesawat Asian One PK-LTF, Capt Pilot Jonathan take off dari bandara Mozes Kilangin-Timika menuju Distrik Beoga dalam rangka penerbangan reguler (membawa bahan makanan (bama) pada pukul 05.53 WIT.
Kemudian, pukul 06.38 WIT, pesawat mendapatkan gangguan tembakan dari arah samping kanan saat berada di ujung runway Bandara Beoga.

Selanjutnya, pukul 06.39 WIT, pesawat landing di Bandara Beoga dan pilot melakukan pengecekan pesawat dan terdapat 2 lubang tembakan pada bagian cabin bagasi tengah dan body di samping roda depan pesawat.
Pada pukul 07.47 WIT, pesawat Asian One PK-LTF kembali take off dari Bandara Beoga tujuan Bandara Mozes Kilangin Timika.
Pukul 08.12 WIT landing di Bandara Mozes Kilangin-Timika, selanjutnya dilakukan pengecekan pesawat.
Komadan Korem 173/PVY Brigjen Sri Widodo mengatakan, kejadian penembakan terhadap pesawat yang dipiloti Jonathan tersebut terjadi sekitar pukul 06.38 WIT.
"Pada saat pesawat akan mendarat di ujung runway Bandara Beoga terdengar sembilan kali suara tembakan kemudian setelah landing di Bandara Beoga, pilot melakukan pengecekan pesawat terdapat dua lubang tembakan pada bagian kabin bagasi tengah dan badan di samping roda depan pesawat," ujarnya melalui pesan singkat, Jumat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.