Pilpres 2024
Airlangga Jadi Penentu Langkah Menuju Pilpres 2023, Fahd El Fouz: Kita Ikuti Perintah Ketua Umum
Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar menjadi penentu langkah partai ini menuju pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
POS-KUPANG.COM – Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar menjadi penentu langkah partai ini menuju pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Karena itu, seluruh pengurus dan kader Partai Golkar di Indonesia akan mengikuti perintah Airlangga terkait pesta akbar pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Fahd El Fouz menanggapi pernyataan Politisi PDIP, Aria Bima yang meminta agar koalisi besar segera dideklarasikan.
Koalisi besar itu merupakan sinergi antara dua koalisi partai politik yang kini sudah terbentu. Dua koalisi tersebut, yakni Koalisi KIR atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.
Koalisi KIR merupakan kerja sama antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Sedangkan KIB merupakan koalisi tiga partai yakni Golkar, PAN dan PPP.
Baca juga: Airlangga Hartarto Santai Merespon Sorotan Anies Baswedan pada Menko: Kenapa? Kan Ada Empat
Dua koalisi ini merupakan himpunan partai politik yang selama ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Maruf Amin. Partai-partai ini berada dalam lingkaran Kabinet Indonesia Maju.
Fahd El Fouz yang membidangi ormas-ormas sayap Partai Golkar, mengatakan, urusan Pilpres semua mengacu pada keputusan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.

"Kita ikuti perintah ketua umum saja. Kalau ketum Golkar ingin (deklarasi) Koalisi Besar ya kita (ormas-ormas) ini ikut," kata Fahd saat ditemui d DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat 14 April 2023.
Dia mengatakan Airlangga menjadi penentu soal langkah Pilpres sesuai dengan keputusan musyawarah nasional yang juga memutuskan Airlangga sebagai Capres.
"Ranahnya Pilpres juga hasil Munas diserahkan ke ketua umum," katanya.
Politikus PDIP Aria Bima mengaku geram partainya disebut ngotot mengajukan kadernya untuk menjadi calon presiden (capres) dari koalisi besar oleh partai Golkar.
Bahkan, partai berlambang banteng itu menantang koalisi besar segera deklarasi tanpa PDIP.
Adapun kegeraman Aria Bima dalam menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid. Menurut Aria Bima, sejatinya partainya bisa saja mengusung capres-cawapres sendiri tanpa berkoalisi.
"Saya tidak ngerti, PDI ini 20 persen thresholdnya lolos. Bukan ngotot mengotot, kita ini bisa nyalonkan. Jadi saya menghargai untuk koalisi besar mau nyalonkan segera saja nyalonkan, deklarasi, jangan banyak ngomong," ujar Aria Bima saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 13 April 2023.
Aria bima menegaskan bahwa kerja sama koalisi itu bersifat dinamis. Menurutnya, keputusan final koalisi antara partai politik ada saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober 2023 mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.