KKB Papua

Bos KKB Papua Geram Benny Wenda Intervensi Pembebasan Pilot Susi Air

Ketua Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) Jeffrey Bomanak geram terhadap sikap Benny Wenda.

Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Ketua Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) Jeffrey Bomanak. Jeffrey geram terhadap Presiden ULMWP Benny Wenda yang mengintervensi pembebasan pilot Susi Air. 

Hal ini disampaikan Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui video yang diunggah akun Rimbah Hutan 61. Pernyataan Sebby Sambom sebagai siaran pers TPNPB-OPM, Kamis 6 April 2023.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM mendesak pemerintah Indonesia dan TNI Polri hentikan operasi militer di Ndugama, bersedia selesaikan masalah sandera Pilot Asal Selandia Baru melalui jalur Diplomasi Damai, dan hal ini harus kami lakukan," kata Sebby Sambom.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak bisa bernegosiasi dengan Panglima Kodap III Derakma Ndugama, Egianus Kogoya. "Karena semua itu kepentingan bangsa Papua, mau tidak mau, suka tidak suka negosiasi dengan Komnas TPNPB," tegasnya.

Sebby Sambom juga meminta Komans HAM Papua untuk mendesak TNI Polri menghentikan operasi militer dan monitor sandera yang ada di Ndugama. 

"Harus dilakukan karena saudara bekerja untuk melindungi umat Tuhan rakyat bangsa Papua," ujar Sebby Sambom.

Sementara Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengatakan, enggan menyerbu KKB Papua untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.

Melansir Kompas.tv, Yudo Margono mengatakan bahwa dirinya khawatir jika TNI menyerbu KKB Papua secara frontal, masyarakat Papua akan menjadi korban.

Untuk itu, Yudo Margono mengatakan TNI akan tetap mengutamakan langkah persuasif ketimbang penyerbuan.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto menyebutkan bahwa operasi pembebasan pilot Susi Air akan memakan waktu yang lama.

Ia mengatakan, TNI-Polri sebenarnya bisa saja mengeksekusi KKB pimpinan Egianus Kogoya. Namun, eksekusi itu harus berdasarkan perintah dari negara.

Sebagaimana diketahui bahwa Kapten Philip Mark Marthens dan lima penumpang Susi Air menjadi korban pembajakan oleh pasukan Kodap III Derakma Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.

Lima penumpang berhasil dievakuasi, namun Philip Mark Mehrtens asal Selandia Baru masih disandera.

Pesawat Susi Air dibakar di Lapangan Terbang Apro, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved