Timor Leste
Uskup Timor Leste Desak Perdamaian dan Stabilitas Menjelang Pemilu Parlemen Bulan Mei
Pemilih di salah satu negara termuda di dunia akan menuju ke tempat pemungutan suara pada 21 Mei untuk pemilihan parlemen kelima negara itu sejak 2002
Dia mengatakan kepada UCA News bahwa "pemerintah harus ekstra hati-hati saat mengambil sikap dan membuat pernyataan publik untuk menjaga stabilitas dan menghindari kekacauan" di negara tersebut.
Timor Leste memiliki sejarah kelam konflik politik, dan ketegangan terus berlanjut antara mantan pejuang kemerdekaan yang memperjuangkan kemerdekaan negara kecil itu dari Indonesia.
Pada Mei 2018, negara tersebut mengadakan pemungutan suara hanya 10 bulan setelah pemilihan pada 23 Juli 2017, karena pemerintahan minoritas Mari Alkatiri pimpinan Fretilin gagal mendapatkan dukungan yang cukup di parlemen.
Kampanye pemilu berikutnya dirusak oleh kekerasan dengan para pendukung Fretilin melempari anggota oposisi dengan batu di Viqueque dan Baucau, menyebabkan banyak orang terluka.
Pada tahun 2006, kekerasan politik menyebabkan lima orang tewas dan memaksa sekitar 21.000 penduduk mengungsi dari ibu kota Dili.
(ucanews.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

                
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.