KKB Papua

KKB Papua - Yomison Murib Terlibat Dalam Banyak Tindak Kejahatan, Begini Kata Danrem Widodo

Yomison Murib, anggota KKB Papua yang telah diringkus prajurit TNI Polri, ternyata memiliki banyak catatan kelam. Kejahatannya itu menelan korban jiwa

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
BANYAK TINDAK KEJAHATAN - Yomison Murib ternyata masuk dalam daftar pencarian orang yang selama ini menjadi target aparat keamanan. Pria ini telah melakukan banyak tindakan kejahatan dengan menewaskan tak sedikit korban. Kini yang bersangkutan sedang menjalani proses hukum. 

Menurut Brigjen Sri Widodo, Yomison Murib merupakan anggota KKB Papua yang sering beraksi di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak.

Setelah diperiksa, Yomison Murib mengaku sebagai keponakan dari Numbuk Telenggen (pimpinan KKB) dan mengenal sosok Lekagak Telenggen yang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Puncak.

Sementara menurut Kombes Faizal Ramadhani, Yomison Murib pernah terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan.

Di antaranya, penembakan terhadap tukang ojek bernama Udin yang meninggal dunia pada 14 April 2021 di Kampung Eromaga, Distrik Omukia.

Dia juga terlibat pembakaran tower BTS pada 3 Januari 2021 dan pembakaran helikopter UP MI815 milik PT Ersa di Bandara Aminggaru pada 11 April 2021.

"Yomison juga terlibat penembakan terhadap anggota Ops Nemangkawi pada tahun 2021 lalu di Kampung Olenki, pada 27 April 2021 lalu," tutur Faizal.

Sementara itu Numbuk Telenggen sendiri merupakan salah satu komandan tertinggi di KKB Papua yang masuk dalam DPO Polri TNI.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua (grup surya.co.id), anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak pada 14 April 2021.

Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek honai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri. Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.

Baca juga: Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya, Satgas Cartens Kuasai Markas KKB Papua di Nduga

"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin 10 April 2021.

Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu 9 April 2021 juga melibatkan Numbuk Telenggen.

Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Baca Juga
    Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved