Ramadhan 2023
Ramadhan 2023, Diprediksi Melonjak Pesat Kemenhub Siapkan Strategi Mudik
Skenario itu mulai dari pemberlakukan one way hingga contra flow di sejumlah titik untuk mengantisipasi kemacetan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Internasional Kemenhub, Abdulhamid Dipopramono menjelaskan, jumlah pemudik Lebaran tahun ini meningkat sekitar 45 persen dibanding arus mudik tahun lalu yang hanya 31,6 persen.
Hamid mengatakan prediksi melonjaknya jumlah pemudik Lebaran tahun ini, disebabkan sejumlah hal. Mulai dari dicabutnya PPKM oleh pemerintah hingga adanya libur Lebaran dan cuti bersama yang diberlakukan 19 hingga 25 April.
"Kalau tahun lalu kan mudik dengan syarat-syarat ketat. Kemudian tahun ini tidak ada pengetatan pelaku perjalanan. Adanya libur dan cuti bersama semakin mendukung budaya mudik," ucap Hamid dalam diskusi FMB9 dengan tema 'Mudik Aman Berkesan', Senin (10/4).
Baca juga: Menu Buka Puasa Ramadhan 2023 yang Menyehatkan Juga Dicontohkan Rasulullah SAW
Menghadapi potensi lonjakan pemudik pada tahun ini, Kemenhub sendiri sudah melakukan strategi-strategi. Hamid menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan Kemenhub adalah melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder seperti Polri, TNI, Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, hingga BMKG.
"Meski begitu, untuk hal-hal lain diserahkan ke masing-masing institusi. Misalnya lalu lintas, Menteri Budi Karya Sumadi selalu bilang kalau ada persoalan di lapangan, keputusannya itu di teman-teman Polri," kata Hamid.
Selain itu, Kemenhub juga melakukan ramp check untuk memastikan perjalanan para pemudik dapat nyaman dan aman. Ramp check dilakukan Kemenhub pada armada-armada transportasi di terminal, bandara, stasiun, hingga pelabuhan.
Selanjutnya, Kemenhub juga memberlakukan posko mudik mulai dari pusat hingga daerah. Posko mudik terdiri dari gabungan personel berbagai instansi seperti dari Kepolisian, TNI, Jasa Marga, BMKG, hingga, Kementerian PUPR.
"Artinya transportasi darat, laut, udara, dan kereta api itu ada poskonya," urai Hamid.
Baca juga: Ramadhan 2023, Pengadilan Agama Waingapu Sumba Timur Tetap Sidang
Tak hanya itu, lanjut Hamid, Kemenhub juga memberikan layanan mudik gratis bagi masyarakat. Layanan mudik gratis ini dikhususkan bagi pemudik sepeda motor untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
"Karena sepeda motor berkontribusi dalam kecelakaan lalin. Jadi mudik gratis ini bukan hanya orangnya, tapi juga motornya," ujar Hamid.
Sebagai informasi, Kemenhub memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Jumlah itu terdiri atas pemudik dari sejumlah wilayah, seperti Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Wilayah dengan tujuan mudik terbanyak, yakni Jawa Tengah yang diprediksi akan didatangi 32,75 juta pemudik. Disusul Jawa Timur 24,6 juta, Jawa Barat 20,72 juta, Jabodetabek 8,07 juta, dan Yogyakarta 5,9 juta.
Sementara wilayah asal pemudik terbanyak, yakni Jawa Timur dengan 21,2 juta orang. Kemudian Jawa Barat 18,7 juta, Jabodetabek 18,3 juta, Jawa Barat 18,7 juta, dan Sumatera Utara 4,4 juta.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Polri, Brigadir Jenderal Pol Ery Nursatari mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dan skenario lalu lintas untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023.
Skenario itu mulai dari pemberlakukan one way hingga contra flow di sejumlah titik untuk mengantisipasi kemacetan.
Ery mengatakan, salah satu pemberlakuan contra flow akan dilakukan di Tol Cipularang. Menurutnya, Korlantas Polri telah belajar dari kejadian tahun lalu, di mana ketika sistem one way diberlakukan terjadi 'stuck' kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta.
Baca juga: Ramadhan 2023 : Bacaan Doa Kamilin Juga Niat Sholat Tarawih dan Panduan Shalat Tarawih di Rumah
"Tahun ini sudah ada pelebaran jalan. Jadi kita tetap akan melakukan contra flow sehingga untuk pemudik dari Bandung tetap bisa ke Jakarta. Kita siapkan 1 sampai 2 lajur. Jadi tetap bisa jalan," ujar Ery dalam diskusi FMB9 dengan tema 'Mudik Aman Berkesan', Senin (10/4).
Ery melanjutkan, Korlantas Polri juga akan menyiapkan sistem one way yang diberlakukan di Tol Cipali. Sistem one way diberlakukan karena Tol Cipali hanya memiliki 2 lajur di masing-masing jalurnya.
"Khususnya kita memang bermasalah di Tol Cipali yang baru 2 lajur. Mungkin one way kita lakukan, tetapi bisa juga 1 lajur yang kita buka, situasional lah," terang Ery.
Masih menurut Ery, jalan tol memang menjadi primadona pemudik, khususnya pengguna roda empat, dalam beberapa tahun terakhir. Namun dia tak memungkiri, rest-rest area di jalan tol berpotensi menjadi sumber kemacetan seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Karena itu, Korlantas Polri bersama Kementerian PUPR telah melakukan peninjauan ke lapangan sejak Januari hingga Februari 2023 lalu. Itu dilakukan untuk memetakan dan menyiapkan strategi mengantisipasi kemacetan akibat menumpuknya kendaraan di rest area.
"Untuk rest area memang daya tampungnya terbatas. Tapi Kementerian PUPR telah mengambil langkah dengan memperluas lahan-lahan parkir. Sedangkan kami dari kepolisian mengatur mekanisme lalu lintas di dalam rest area dengan batas waktu maksimal 30 menit. Pun kalau rest area penuh akan kita tutup" ujarnya.
Di samping soal skenario-skenario lalu lintas, lanjut Ery, pihaknya juga fokus pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Menurutnya, pemudik dengan kendaraan roda dua ini masih menjadi permasalahan bersama setiap tahunnya karena menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
Karena itu, Ery sepakat dengan layanan-layanan mudik gratis yang difasilitasi sejumlah pihak, termasuk dari pemerintah. Sebabmudik gratis akan meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh sepeda motor.
"Kita juga selalu memberikan penyuluhan secara masif kepada pemudik yang pakai roda dua yang sebetulnya kita larang, karena ini memang bahaya sekali," ucapnya.
Ery menambahkan, kepolisian akan melakukan pengawalan dari satu titik hingga ke titik tertentu kepada 'rombongan' pemudik dengan sepeda motor. "Supaya mereka tertib dengan kawalan polisi dan waktunya diperkirakan tepat. Serta batasan, kita selalu ingatkan untuk menjaga keselamatan dan mengatur kecepatan," kata Ery.
Sebagai informasi, Korlantas Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada Kamis (20/4) dan Jumat (21/4).
Korlantas memperkirakan, arus perjalanan mudik akan mulai meningkat sejak Selasa (18/4) sore. Hal ini lantaran pada Rabu (19/4) sudah masuk dalam rangkaian libur cuti bersama Lebaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara arus balik diperkirakan bakal terjadi dalam dua gelombang, yakni pada 24-25 April dan 29 April sampai 2 Mei.
(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di NTT 19 Ramadhan 2023 Hari Ini, Senin 10 April 2023 |
![]() |
---|
Resep Menu Takjil Menu Buka Puasa Ramadhan 2023, Cobain Resep Corn And Mayo Risoles yang Super Enak |
![]() |
---|
Jelang 10 Hari Ramadhan 2023, Inilah Bacaan Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih Sebelum Witir |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di NTT Hari Ke-18 Ramadhan 2023 Hari Ini, Minggu 9 April 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.