Berita Nasional
Wisata Air Terjun Kedung Kandang di Gunungkidul Hilang
Objek wisata Air Terjun Kedung Kandang, yang terletak di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mendadak hilang.
POS-KUPANG.COM, YOGYAKARTA - Objek wisata Air Terjun Kedung Kandang, yang terletak di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mendadak hilang.
Hilangnya salah satu destinasi wiata air di Gunungkidul itu akibat terdampak pembangunan proyek jalan alternatif Gunungkidul-Sleman.
Pihak pengelola destinasi wisata Air Terjun Kedung Kandang membenarkan hal itu.
"Iya kalau air terjunnya sudah hilang semua, kena pembangunan jalan baru itu," kata Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Mursidi dilanasir dari kompas.com.
Mursidi menjelaskan, pembangunan proyek itu sebelumnya telah disosialisasikan kepada warga, namun saat itu tak pernak terpikir akan merusak kawasan Air Terjun Kedung Kandang.
"Untuk teknis pengerjaan, masyarakat dan kami tidak tahu. Setahu kami melintas di atas air terjun itu. Ternyata dalam proses pengerjaan pembuatan jembatan ternyata merusak semua air terjun yang ada di kawasan itu," kata Mursidi.
Mursidi mengatakan, untuk saat ini pihak pengelola menonaktifkan kawasan air terjun menjadi salah satu destinasi wisata di Desa Wisata Nglanggeran.
Dia mengatakan masih menunggu hasil pembangunan jembatan untuk melihat Kemungkinkan menjadi daya tarik wisata.
Baca juga: Mahasiswa Pecinta Alam UNS Ditemukan Tewas Usai Jatuh ke Luweng Braholo Gunungkidul
"Masih menunggu seperti apa desain jembatannya," kata dia.
Pihaknya berharap, jembatan ini bisa menjadi daya tarik pariwisata baru. Selain itu, pengerjaan juga rapi.
"Kalau harapannya jalan baru bagian konektivitas jalur yang mengarah ke Gunungkidul salah satu dari exit tol Jogja-Solo melewati breksi. Melewati termasuk Nglanggeran," kata dia.
"Harapannya akses ke Nglanggeran semakin mudah, termasuk ke Gunungkidul," kata Mursidi.
Baca juga: Lakukan Susur Gua, Mahasiswa Pecinta Alam UNS Jatuh ke Luweng Braholo Gunungkidul
Salah satu pengelola wisata, Sugeng Handoko mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan untuk tidak merusak kawasan itu tapi tidak pernah didengarkan.
Dia berharap pemerintah bisa optimal membantu pengembangan Desa Wisata. Sehingga dalam pembangunan infrastruktur perlu dikaji secara detail. Termasuk memperhatikan keberlanjutan alam, lingkungan, sosial, dan budaya.
"Melihat proses pengembangan akses di Kedung Kandang, saat ini kami kehilangan daya tarik alam berupa alam yang asri, terasering sawah dengan Air Terjun Kedung Kandang," kata Sugeng.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono menyampaikan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu terkait rencana ke depan, termasuk dari pengelola wisata. "Kawasan itu nanti akan seperti apa, kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Harry. (*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.