Berita Kota Kupang
Rumah Diterjang Banjir Rob, 26 Warga Kelurahan Pasir Panjang Kota Kupang Mengungsi
26 warga yang terdiri dari 8 Kepala Keluarga berada di RT/7, RW/3 ini terdampak gelombang pesisir atau Banjir Rob sekira pukul 13.00 Wita
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 26 warga pesisir di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, mengungsi karena terdampak gelombang pesisir atau banjir Rob.
26 warga yang terdiri dari 8 Kepala Keluarga berada di RT/7, RW/3 ini terdampak gelombang pesisir atau Banjir Rob sekira pukul 13.00 Wita, Senin 10 April 2023.
Alib Gustin, salah satu warga terdampak Banjir Rob mengatakan jika gelombang hari ini sangat besar sehingga menghantam kos-kosan tempat tinggalnya dan beberapa rekan lainnya.
"Tadi gelombangnya sangat tinggi hingga menghantam belakang rumah kami," kata dia.
Selain menghancurkan rumah Alib dan beberapa warga, gelombang juga menghantam kandang beserta ayam potong milik Alib.
Baca juga: KUB Nelayan Angsa Laut di Kota Kupang Keluhkan Pendapatan Berkurang Imbas Cuaca Buruk
Diperkirakan, kerusakan rumah, kandang serta ayam pedaging miliknya mencapai Rp 10 juta lebih.
Dia berharap ada perhatian serius dari pemerintah untuk menangani permasalahan ini, sehingga kedepan tidak terjadi lagi.
Ia meminta kepada pemerintah agar membangun tanggul penahan di sepanjang pesisir pantai tersebut.
Ia menambahkan untuk sementara dirinya bersama keluarga mengungsi ke rumah keluarga.
Lurah Pasir Panjang, Robert Lomi saat dikonfirmasi diokasi kejadian, menjelaskan gelombang ini menghantam rumah dan kos-kosan yang ditempati 8 keluarga tersebut.
Baca juga: SK Pengangkatan 933 PTT Kota Kupang Sudah Diteken Penjabat Wali Kota
Ia mengarahkan warganya untuk mengungsi agar lebih aman di malam hari mengantisipasi potensi kejadian serupa terjadi kembali.
"Saya perintahkan untuk mengungsi sementara waktu. Kita tidak tahu cuaca ini sewaktu-waktu berubah," tanggap dia.
Ia mengatakan kerugian material saja yang dialami oleh warga setempat dan tak ada korban luka maupun jiwa.
Hal ini pun telah dikoordinasikan dengan Camat Kota Lama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh.
Para nelayan juga ditegaskannya agar tidak dulu melaut sementara waktu hingga kondisi gelombang perairan membaik.
Frans Riwu selaku ketua RT membenarkan para korban dari bencana ini akan mengungsi sementara waktu ke kerabat atau tetangga yang lebih aman tempatnya.
Pemerintah juga diharapkan dapat membangun tanggul penahan gelombang di pesisir pantai tersebut. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS