Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 7 April 2023, Kasih Sampai Habis
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kasih Sampai Habis.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kasih Sampai Habis.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari kitab Yesaya 52: 13-53: 12; bacaan kedua Ibrani 4: 14-16;5: 7-9; dan bacaan Injil Yohanes 18: 1- 19: 42.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat Agung 7 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Selamat merayakan Jumat Agung sebagai perayaan yang mengenang Sengsara dan Wafat Tuhan kita Yesus Kristus bagi kita semua.
Perayaan Jumat Agung, adalah perayaan penghormatan dan penyembahan karena kasih suci terhadap Yesus yang disalibkan karena dosa dan kejahatan kita.
"Sesungguhnya Yesus tertikam oleh karena kedurhakaan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita. Namun derita-Nya yang luar biasa mengerikan itu justru mendatangkan keselamatan bagi kita para pengikut-Nya."
Di sini pertanyaan permenungan bagi kita para pengikut-Nya adalah "Apakah kita masih mau terus membiarkan Yesus menderita dan disalibkan?"
Apakah kita masih mau dan tega mengkhianati Yesus seperti Yudas Iskariot dan menyangkal Yesus seperti Petrus?"
Apakah kita masih terus aktif berperan seperti orang-orang Yahudi kebanyakan dengan teriakan "salibkan Dia, salibkan Dia?"
Kita tampaknya terus tinggal dalam hati nurani yang buta dan mati. Karena tampak menyaksikan penderitaan Kristus disalibkan, tapi masih terus tenggelam dalam dosa, kemunafikan dan kejahatan.
Yesus mengajarkan kepada kita tentang "ketaatan yang paripurna atas dasar kasih-Nya yang total kepada Bapa-Nya."
Ketaatan karena kasih yang Yesus tunjukkan kepada kita itulah yang menyelamatkan kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 7 April 2023, Dialah Martir Keadilan dan Cinta Kasih
Apa bayaran kita terhadap pengorbanan Yesus itu?
Yesus telah tunjukkan bahwa untuk menebus dosa kita dan untuk menyelamatkan kita, Dia harus menyerahkan nyawa-Nya dan menumpahkan darah-Nya.
"Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya." Tanda kasih yang diberikan sampai habis. Tak ada lagi yang tersisa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.