Paskah 2023

Paskah 2023, Prosesi Jalan Salib VIII Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang, Ini Kesan Para Tokoh Drama 

berperan sebagai Tokoh Yesus membuatnya mengerti makna penderitaan Yesus di atas Kayu Salib untuk menebus dosa umat manusia

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ CHRISTIN MALEHERE
DRAMA - Tokoh Yesus dan Maria Ibu Yesus dalam drama 12 jam kesengsaraan Yesus, Prosesi Jalan Salib VIII Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang di Jemaat Eden Kisbaki, Kota Kupang, Kamis 6 April 2023 malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Prosesi Jalan Salib VIII Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang memberikan kesan berbeda bagi sejumlah peran tokoh dalam Drama 12 Jam Kesengsaraan Yesus.

Kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 6 April 2023 malam,  Efraim Benyamin Djara Dima yang berperan sebagai Yesus mengungkapkan sangat bersyukur kembali dipercayakan oleh panitia sebagai karakter yang menjadi tokoh utama.

Efraim mengaku telah selama delapan kali berturut-turut selama pelaksanan prosesi Jalan Salib Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang.

Baca juga: Jelang Perayaan Paskah 2023, Polda NTT Gelar Lomba Paduan Suara

"Saya berperan sebagai Tokoh Yesus sejak pelaksaan drama Prosesi Jalan Salib Pertama sampai kedelapan, bahkan dalam pawai paskah GMIT Kota Kupang, maupun drama paskah di tingkat rayon juga mendapatkan peran sebagai tokoh yang sama," ungkap Efraim.

Bagi Efraim, berperan sebagai Tokoh Yesus membuatnya mengerti makna penderitaan Yesus di atas Kayu Salib untuk menebus dosa umat manusia.

Adegan yang paling berkesan dalam drama Prosesi Paskah ketika penyaliban Yesus, dia harus bertahan dalam posisi diam dan tidak boleh bergerak.

Baca juga: Paskah 2023, Polres Timor Tengah Selatan Gelar Rakor Bersama Lintas Sektoral 

"Adegan yang paling sulit ketika penyaliban, saya harus diam saja dan tidak boleh bergerak sampai diturunkan dari kayu salib dan dimakamkan, dan itu harus dilakoni secara serius," tambah Efraim.

Dirinya berharap melalui prosesi jalan salib dapat menjadi kesaksian yang menumbuhkan iman umat Kristiani agar lebih memaknai makna penebusan Tuhan Yesus di atas kayu salib.

Tokoh lainnya, Yanti Pada yang berperan sebagai Maria Ibu Yesus mengatakan bahwa dirinya sudah dua kali dipercayakan oleh Panitia Prosesi Paskah.

Menurut Yanti, adegan yang paling berkesan saat melihat adegan Yesus disalib diatas kayu salib, dirinya harus menampilkan ekspresi sebagai seorang ibu yang kehilangan anaknya yang harus mati atas kesalahan yang tidak diperbuatnya.

"Saya berperan sebagai Maria Ibu Yesus yang harus menampilkan berbagai ekspresi seorang ibu yang harus kehilangan anaknya dan menunjukkan berbagai ekspresi marah, sedih, kecewa, putus asa, semuanya bercampur aduk," ungkap Yanti.

Dia berharap agar semua umat Kristiani dan masyarakat umum yang menonton drama prosesi paskah dapat menjadi kesaksian yang memberikan kekuatan dalam pengharapan kepada Tuhan.

Pemeran Penjahat di sisi Kiri Yesus, Bili Tupu mengaku baru pertama kali mengambil bagian dalam drama Prosesi Paskah tersebut.

"Saya baru pertama kali mendapat peran dalam prosesi drama paskah, dan saya akan berusaha tampil maksimal dan kesannya luar biasa," ungkap Bili.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved