Paskah 2023

Dukung Prosesi Jalan Salib, Pemuda Muslim Kota Kupang Dorong Persatuan 

Darul, perwakilan dari Pemuda Muslim bersama relawan, mengatakan keterlibatan para pemuda itu sebagai bentuk toleransi dan persatuan lintas agama.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-ISTIMEWA
KETERANGAN PERS - Darul, perwakilan dari Pemuda Muslim dan Yeskiel selaku perwakilan Pemuda Milenial Namosain saat memberikan keterangan pers, dalam prosesi jalan salib. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelompok Pemuda Muslim di Kota Kupang mendukung acara prosesi Jalan Salib yang digelar oleh UPP Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang

Dukungan itu diberikan semata untuk mewujudkan persatuan antar umat agama, khususnya di Kota Kupang

Seperti yang dilakukan oleh Pemuda Muslim dari Darul Aulya di Kelurahan Namosain, Kota Kupang. Saat arak-arakan Jalan Salib menuju ke Gereja Lahoria, di Kelurahan Namosain, Pemuda Muslim kemudian melakukan pengawalan dan penjagaan. 

Selai itu, ada juga pembagian air mineral bagi peserta prosesi Jalan Salib itu. Pemuda Muslim sudah menunggu sejak malam hari bersama pemuda GMIT di Gereja Lahoria. 

Baca juga: Prosesi Jalan Salib VIII Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang, Titik Pertama Yesus di Taman Getsemani

Darul, perwakilan dari Pemuda Muslim bersama relawan, mengatakan keterlibatan para pemuda itu sebagai bentuk toleransi dan persatuan lintas agama. 

"Ini semua dari hati. Berharap bahwa hal-hal kebaikan ini harus terus dijaga. Ke depan, semua daerah bisa belajar dari Kota Kupang," sebutnya. 

Ia mengaku keterlibatan pemuda ini bukan baru pertama kali dilakukan. Hampir tiap kali acara keagamaan, kelompok pemuda antar agama selain berbuat kegiatan yang sama. 

Baginya kegiatannya yang melibatkan semua agama itu, terus memperkuat nilai toleransi dan kerukunan antar sesama di Kota Kupang.

Menurut dia, kegiatan kali ini melibatkan 30 relawan. Dia menyebut semua relawan itu bergerak atas kemauan dan  kesadaran sendiri dalam upaya meninggikan persatuan sebagai bagian yang paling utama. 

Darul berpandangan tentang kegiatan itu ingin memperat toleransi antar umat beragama. Dari situ, akan terbina persatuan dan kesatuan. 

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Kupang 16 Ramadhan 1444 H/7 April 2023

"Dari secara pribadi dan dari pondok Darul Aulya dan tim relawan mengambil kesimpulan bahwa siapapun dia yang mencoba untuk merongrong kesatuan bangsa dan negara, adalah musuh kita bersama," ujarnya. 

Dia mengajak agar semua pihak, terutama orang muda agar terus mengkampayekan persatuan dan kesatuan. 

Yeskiel selaku perwakilan pemuda milenial Namosain menambahkan, pihaknya sering bekerja sama dengan kelompok pemuda dari agama manapun dalam menyukseskan tiap acara keagamaan. 

Dalam momentum kali ini, memang melibatkan pemuda muslim yang ada di Kelurahan Namosain. Yeskiel berharap, agar contoh semacam ini bisa ditiru oleh pemuda lain dalam mewujudkan keberagaman. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved