Ramadhan 2023
Ramadhan 2023, Ringkasan Ceramah Untuk Anak SD yang Mudah Dihafal Tentang Kesabaran
Rangkaian ringkasan ceramah Ramadhan 2023 bagi Anak SD sebagai tugas mata pelajaran agam mulai dari tentang kesabaran dan keutamaan Ramadhan 2023
POS-KUPANG.COM - Pada bulan Ramadhan 2023 kita lebih sering mendengarkan Kultum atau Ceramah Ramadhan.
Begitu juga bagi anak-anak SD pasti akan ditugaskan untuk membuat ringkasan cerama Ramadhan 2023 untuk mata pelajaran agama.
Berikut Ringkasan Ceramah Ramadhan 2023 Untuk Anak SD, teksnya pendek dan mudah dihapalkan.
Biasanya contoh ceramah Ramadhan 2023 yang dibutuhkan adalah ceramah singkat yan mudah dipahami dan dihaplakan.
Agar tak bingung, berikut kami sajikan ringkasan ceramah Ramadhan 2023 untuk anak SD sebagai referensi untuk Anda lengkap dengan judulnya.
Baca juga: Ramadhan 2023, Bazar Kemenkumham Upaya Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi
1. Ceramah Ramadhan tentang Kesabaran
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salah satu nama Ramadan adalah bulan kesabaran. Mengapa disebut bulan kesabaran? Karena ibadah utama di bulan ini adalah puasa dan puasa adalah separuh kesabaran.
Rasulullah saw. bersabda:
“Puasa itu separuh kesabaran” (HR. Tirmidzi)
Baca juga: Ramadhan 2023, Kapolda NTT Bagi Takjil dan Berbuka Puasa di Masjid Raya Kota Kupang
Menahan diri inilah bagian dari pendidikan kesabaran yang Allah canangkan melalui puasa dan Allah telah menyediakan banyak keutamaan untuk orang-orang yang sabar.
Bahwa ulama mengkategorikan kesabaran pada tiga hal:
Sabar terhadap nikmat, sebagai contoh ketika seorang mendapatkan nikmat berupa jabatan, ia harus bersyukur dan bersabar pula dalam menjalankankan jabatannya, sehingga jika ada yang mengajaknya bermaksiat, ia akan mampu menolaknya.
Sabar terhadap Musibah, yaitu saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu ia pasrah tanpa berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya dikatakan sabar.
Sabar terhadap Ibadah. Salat, Puasa, Zakat adalah implementasi kesabaran kita untuk taat kepada Allah.
Baca juga: Bacaan Doa Kamilin Lengkap dengan Niat Sholat Tarawih dan Sholat Witir di Bulan Ramadhan 2023
Maka barangsiapa yang mampu menjadikan dirinya sebagai orang yang sabar, Allah berjanji dan memberikan hadiah yaitu akan diliputi dan dinaungi Allah Swt. dengan rahmat, perlindungan. pertolongan, dan rida-Nya.
Semoga di bulan Ramadan yang juga dikenal sebagai bulan kesabaran ini kita mampu melatih kesabaran kita dan dikuatkan kesabaran kita oleh Allah Swt.
2. Ceramah tentang Keutamaan Ramadan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puasa Ramadan adalah ibadah dengan menahan lapar dan haus yang harus dilaksanakan muslim ketika Ramadan tiba. Meski berat, puasa akan menjadi terasa indah dan nikmat, jika dilandaskan pada keyakinan bahwa ini adalah perintah dari Allah.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Kupang dan Buka Puasa Hari Ke-9 Ramadhan 2023 Hari Ini 31 Maret 2023
Fadilah dan keutamaan yang diberikan kepada orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadan adalah janji Allah. Beberapa keutamaan puasa sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah saw.:
Pertama, Mendapat Balasan Langsung dari Allah
Allah berfirman dalam hadits qudsi: “Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintah Allah. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya.” (HR Bukhari)
Kedua, Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan
Dari Abu Said r.a.: “Rasulullah saw., bersabda: “Barangsiapa yang termasuk dalam ahli puasa, ia akan dipanggil dari pintu Rayyan.”
Baca juga: JNE Senyum Berkah di Ramadhan 2023
Ketiga, Sehari Berpuasa Dijauhkan 70 Tahun dari Neraka
Dari Abu Said r.a.: “Rasulullah saw., bersabda: “Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah, yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya yakni dirinya karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka,” (muttafaq ‘alaih).
Keempat, Diampuni Dosa-dosa Terdahulu
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena didorong oleh keimanan dan mengharapkan keridaan Allah, maka diampunkanlah untuknya dosa-dosanya yang terdahulu,” (muttafaq ‘alaih).
Kelima, Ada Keberkahan di Dalam Makan Sahur
Baca juga: Inilah 10 Resep Kreasi Es Kelapa Muda Enak dan Menyegarkan,Cocok untuk Menu Buka Puasa Ramadhan 2023
Rasulullah saw., bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan,” (HR Muslim).
Keenam, Senantiasa dalam Kebaikan Selama Berbuka
Rasulullah saw., bersabda: “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR Muslim).
Semoga kita semua selama puasa berlangsung bisa mendapatkan keutamaan puasa Ramadan.
Sekian ceramah dari saya
Baca juga: Hari Kedelapan Ramadhan 2023 Hari ini, Berikut Jadwal Imsak, Subuh, Buka Puasa dan Maghrib di Kupang
3. Ceramah Ramadhan tentang Doa dan Keselamatan
Hadirin yang dimuliakan.
Kenapa kita harus membaca doa keselamatan?
Karena Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa membaca doa keselamatan, maka ia ditetapkan dan ditunjuki serta dicukupi kebutuhan dunia dan akhiratmu, dijaga serta dihindarkan dari gangguan setan.” (HR Abu Daun, Timidzi, Nasai).
Sampai di pekerjaan, ceramah ini kemudian diucapkan melalui doa penuh makna:
Audzu bikalimatillaahi tammati min syarii ma khalaq
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan makhluk yang diciptakannya.”
Doa selamat ini dipanjatkan sebagai bagian agar selamat dari marabahaya yang disebabkan oleh makhluk ciptaan Allah.
Barang siapa yang membaca doa tersebut, maka tidak ada sesuatu apapun yang membahayakan sampai ia meninggalkan tempat itu (HR Muslim).
Ingat jika helm, sepatu, dan alat pelindung diri hanya dapat melindungi kamu dari benturan saja, mereka tidak bisa melindungimu dari binatang buas atau bahkan mahluk halus.
Dengan membaca kedua doa tersebut, Insyaallah lengkap sudah perangkat keselamatan kamu.
Oleh karenanya, selain mematuhi peraturan keselamatan, pekerja diharapkan juga membaca aoa keselamatan diri di atas.
4. Berbuat Kebaikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir nanti. Aamiin.
Pada zaman sekarang yang maju ini, teknologi telah semakin modern, tidak jarang manusia yang kehilangan arah akibat itu.
Dengan teknologi yang berkembang, maka seharusnya kita dapat memanfaatkan untuk kegiatan yang lebih baik.
Akan tetapi, teknologi yang semakin canggih ini malah membuat kita semakin menjauh dari tugas kita sebenarnya.
Salah satunya kewajiban kita adalah mendekatkan diri pada Allah SWT.
Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT, seharusnya kita memanfaatkan tekonologi yang sudah canggih untuk saling berlomba-lomba menyebarkan kebaikan.
Karena kita semua bisa menyebarkan kebaikan melalui media sosial dengan mudah.
Ketika kita menyebarkan kebaikan, maka kebaikan yang kita sebar dapat menjadi amal jariyah.
Sebaliknya, apabila kita menyebarkan keburukan, maka kita akan mendapatkan dosa jariyah yang terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia.
Apabila kita melakukan kebaikan dengan ikhlas, maka kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga akan mendapatkan ampunan dari Allah.
Allah akan membalas semua perbuatan kita tanpa terkecuali.
Sebab perbuatan kita selalu diawasi oleh Allah, perbuatan baik maupun buruk.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa melakukan perbuatan yang baik, walaupun tidak ada satu orang pun yang melihat.
Karena Allah dan malaikat-Nya selalu mengawasi apa pun yang kita lakukan.
Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya sebagai berikut, “Engkau beribadah pada Allah, seakan-akan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah menyaksikanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesimpulan dari riwayat tersebut adalah ketika kita ingin berbaik baik, maka jangan menunggu orang lain melihatnya.
Kebaikan akan lebih baik ketika kita melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun dan hanya cukup Allah yang tahu.
Apabila kita berbuat baik seperti bersedekah yang dilakukan di depan banyak orang maka dapat menimbulkan rasa sombong dalam diri ktia.
Maka sebaiknya berbuat kebaikan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Ingatlah selalu untuk senantiasa berbuat kebaikan tanpa mengharap imbalan apapun dan ikhlas ketika melakukannya.
Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan dapat menjadi catatan amalan serta pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa berbuat kebaikan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
5. Ceramah tentang melakukan amal sholeh
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat dan karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai ikhlas.
Rasulullah saw., mengingatkan, "Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari rida Allah Swt., semata".
Walau keringat dingin bertetesan, segenap tenaga habis, pikiran terkuras, kalau tidak ikhlas, sebesar apa pun amal kita semuanya pasti sia-sia di mata Allah Swt., Maka, sangat rugi orang yang sedekah habis-habisan hanya ingin disebut dermawan.
Mulai sekarang, marilah kita membangun rasa ikhlas ketika beramal ibadah dan amal saleh dan juga ketika melakukan hal-hal lainnya.
Demikian ceramah saya pada kali ini, semoga teman-teman bisa mengambil makna dari ceramah ini dan mengimplementasikannya di dunia nyata.
Wabilahit taufiq walhidayat. Wassalamu'alaikum Wr. Wb
6. Perbanyak Sedekah di bulan Ramadhan
Bendahara MTsN 1 Paser, Luqman Hakim menyampaikan kultum Ramadhan dengan temna "Perbanyak Sekedah di Bulan Ramadhan".
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Tidak lupa tentu sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Sedekah adalah amalan sunah yang biasanya diberikan oleh orang yang mampu kepada orang yang membutuhkan.
Allah sangat mencintai orang yang bersedekah.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya hadist yang menganjurkan umat muslim untuk bersedekah.
Sedekah merupakan salah satu amalan kebaikan yang memiliki keutamaan luar biasa di sisi Allah Swt, terlebih apabila dilakukan di bulan Ramadan.
Di bulan Ramadan, setiap umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.
Sebab sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT.
Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
Dalam HR. At-Tirmidzi disebutkan bahwa, “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.”
Tidak hanya itu, sedekah juga merupakan bagian dari sikap dermawan yang disukai oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, sedekah memiliki makna yang luas.
Makna yang umum adalah seluruh kebaikan yang kita berikan kepada orang lain itu masuk ke dalam makna sedekah.
Kemudian yang kedua, sedekah memiliki makna khusus yaitu memberikan apa yang kita miliki untuk orang lain, memberikan harta yang kita miliki untuk saudara-saudara kita, maka itu masuk ke dalam makna sedekah yang lebih khusus.
Selain itu, kita juga dapat mengaplikasikan amalan-amalan selama ramadhan dan memperbanyak sedekah dibulan-bulan selain bulan Ramadhan.
Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa memperbanyak sedekah terutama di bulan Ramadhan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
7. Ciri-ciri orang yang rugi di bulan Ramadhan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Di bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini adalah ajang bagi setiap umat Muslim untuk berlomba-lomba mencari kebaikan.
Untuk itu jangan sampai di antara kita menjadi orang yang rugi di Bulan Ramadhan.
Seperti Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar, dan berapa banyak orang sholat di tengah malam tidak mendapatkan apa-apa selain begadang” [HR. Nasa’i].
Orang-orang yang merugi di bulan Ramadan yaitu sebagai berikut:
- Orang yang Puasa Hanya Mendapatkan Lapar dan Haus
Hal ini karena mereka melakukan hal-hal seperti berdusta, bergunjing, serta melihat aurat lawan jenis dengan hawa nafsu. Di mana hal hal tersebut adalah beberapa contoh perbuatan yang menghilangkan pahala puasa.
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobrani)
Orang yang Tidak Mengikuti Tarawih Sampai Selesai
Sering sekali kita melihat ada orang yang sudah keluar sebelum shalat tawarih selesai. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Dengan sabda Rasulullah SAW tersebut, tentunya akan sangat merugi bagi siapa saja yang menginggalkan shalat tarawih sebelum selesai.
- Orang yang Jarang Membaca Al Qur’an di Bulan Ramadan
Membaca Al-Qur’an sebagai kitab umat islam merupakan amalan yang menjanjikan banyak pahala. Apalagi bila dilakukan di bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi)
Dari sabda Rasulullah SAW tersebut kita bisa melihat betapa besarnya pahala yang kita dapatkan bila membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan.
- Orang yang tidak Menjaga Shalat
Shalat adalah tiang agama, jadi shalat adalah amalan terpenting bagi seorang umat islam. Tentunya tidak hanya di bulan Ramadan saja kita diwajibkan untuk shalat, tapi setiap hari dengan tidak terkecuali.
“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR Tirmidzi).
Meninggalkan shalat wajib sama saja dengan puasa atau menahan haus dan lapar yang kita kerjakan menjadi sia-sia. Maka dari itu, shalat adalah amalan terpenting yang harus kamu laksanakan setiap harinya.
Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa memperbanyak sedekah terutama di bulan Ramadhan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ringkasan Ceramah Ramadhan 2023 Untuk Anak SD, Teksnya Pendek dan Mudah Dihapalkan
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.