Paskah 2023
Paus Fransiskus Pimpin Misa Krisma di Vatikan, Terima Kasih kepada Para Imam
Selama Misa Krisma, Paus Fransiskus berterima kasih kepada para imam atas kebaikan yang mereka lakukan yang mereka lakukan yang sering tidak disadari.
POS-KUPANG.COM - Sebuah tradisi dalam Gereja Katolik, yakni adanya Misa Krisma pada pagi hari Kamis Putih, yakni misa yang dipimpin oleh Paus atau Uskup yang dihadiri oleh para imam. Misa ini juga merupakan momen mengenang rahmat imamat yang telah diterima oleh para imam.
Selama Misa Krisma di Vatikan pada Kamis Putih, 6 April 2023, Paus Fransiskus berterima kasih kepada para imam atas kebaikan yang mereka lakukan yang seringkali tidak disadari.
Paus Fransiskus pun mendorong mereka untuk memohon Roh Kudus sebagai 'nafas setiap hari', yang memberi mereka kegembiraan, dan mengarahkan mereka ke arah yang benar, menuju Kristus, juga di saat krisis.

"Kedewasaan imamat berasal dari Roh Kudus dan dicapai ketika Dia menjadi protagonis dalam hidup kita," kata Paus Fransiskus, yang pekan lalu sempat dirawat di rumah sakit karena gangguan pernapasan.
Paus Fransiskus memberikan pengingat ini pada Kamis Putih pagi, selama Misa Krisma di Basilika Santo Petrus, ketika dia mendesak para imam untuk memohon Roh tidak hanya sebagai "tindakan kesalehan sesekali," tetapi sebagai "nafas setiap hari."
Dalam homilinya, Paus berterima kasih kepada para imam atas pelayanan mereka, yang seringkali tidak dikenali, saat ia merenungkan Roh Kudus.
Paus mengenang perkataan Yesus, dalam bacaan hari ini, bahwa Roh Tuhan ada pada-Nya, dan menggarisbawahi, bahwa tanpa Roh, "tidak akan ada kehidupan Kristiani; tanpa urapan-Nya, tidak akan ada kekudusan."
Hilang tanpa Roh Kudus
Karena Roh adalah pusatnya, kata Paus, sudah sepantasnya bahwa hari ini, “pada hari ulang tahun imamat, kita mengakui kehadiran-Nya di awal pelayanan kita sendiri, dan sebagai kehidupan dan vitalitas setiap imam.”
Bunda Gereja Suci, beliau mengingatkan, mengajar kita untuk mengakui bahwa Roh Kudus adalah “pemberi hidup.”
"Tanpa Roh Kudus," Paus memperingatkan, "Gereja tidak akan menjadi Mempelai Kristus yang hidup, tetapi, paling banyak, sebuah asosiasi keagamaan."
Baca juga: Paus Fransiskus Bercanda, Masih Hidup, Saat Dia Meninggalkan Rumah Sakit
Bapa Suci menegaskan kembali bahwa kita adalah “bait Roh Kudus” yang “diam di dalam kita.”
“Kita tidak dapat mengunci Roh di luar rumah, atau memarkir Dia di tempat renungan. Setiap hari kita perlu mengatakan, 'Ayo, karena tanpa kekuatanmu, kami tersesat.'”
Paus berkata bahwa kita semua dapat mengatakan bahwa Roh ada pada kita, bukan karena anggapan, tetapi sebagai kenyataan.
“Saudara-saudara terkasih, terlepas dari jasa kita sendiri, dan dengan kasih karunia belaka,” kata Paus Fransiskus, “kita telah menerima pengurapan yang menjadikan kita bapa dan gembala di antara Umat Allah yang kudus.”

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.