Breaking News

Paskah 2023

Perayaan Ibadah Sabda Kamis Putih 6 April 2023, Lengkap Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Berikut ini adalah teks Tata Ibadah Sabda Perayaan Kamis Putih 6 April 2023, lengkap dengan bacaan, Renungan Harian Katolik dan doa umat.

Editor: Agustinus Sape
AFP/VATICAN MEDIA/HO
Paus Fransiskus ketika mencium kaki salah satu tahanan dalam ritual pembasuhan kaki pada perayaan Kamis Putih, menjelang Perayaan Paskah di Penjara Regina Coeli di Roma, Italia (29/3/2018). 

05. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan
tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]

06. BACAAN PERTAMA (Kel. 12:1-8,11-14)

L : Bacaan dari Kitab Keluaran.
1Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di
tanah Mesir: 2"Bulan inilah akan menjadi permulaan
segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan
pertama bagimu tiap-tiap tahun. 3Katakanlah
kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal
sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing
seekor anak domba, menurut kaum keluarga,
seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
4Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya
untuk mengambil seekor anak domba, maka ia
bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat
ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut
jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah
perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
5Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela,
berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau
kambing. 6Kamu harus mengurungnya sampai hari
yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah
Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada
waktu senja. 7Kemudian dari darahnya haruslah
diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang
pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di
mana orang memakannya. 8Dagingnya harus
dimakan mereka pada malam itu juga; yang
dipanggang mereka harus makan dengan roti yang
tidak beragi beserta sayur pahit.
11Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu
berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di
tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah
Paskah bagi TUHAN. 12Sebab pada malam ini Aku
akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak
sulung, dari anak manusia sampai anak binatang,
akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir
akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. 13Dan
darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah
di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah
itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak
akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah
kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. 14Hari
ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu
harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN
turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai
ketetapan untuk selamanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

07. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren [1Kor 10:16]:

Piala syukur ini adalah persekutuan
dengan Darah Kristus

Mzm. 116:12-13,15-16c,17-18
Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN
segala kebajikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama TUHAN. (Refren)
Berharga di mata TUHAN
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu,
anak dari hamba-Mu perempuan!
Engkau telah membuka ikatan-ikatanku! (Refren)
Aku akan mempersembahkan
korban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama TUHAN,
akan membayar nazarku kepada TUHAN
di depan seluruh umat-Nya. (Refren)

08. BACAAN KEDUA (1Kor. 11:23-26)

L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada
jemaat di Korintus.
23Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu,
telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan
Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan,
mengambil roti 24dan sesudah itu Ia mengucap
syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan
berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi
kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
25Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian
baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah
ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi
peringatan akan Aku!" 26Sebab setiap kali kamu
makan roti ini dan minum cawan ini, kamu
memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

09. BAIT PENGANTAR INJIL (Yoh. 13:34)

P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
P : Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu
supaya kamu saling mengasihi, * seperti Aku telah
mengasihi kamu, demikian juga kamu harus saling
mengasihi.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
10. INJIL (Yoh. 13:1-15)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.

1Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai,
Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk
beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia
senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah
sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada
kesudahannya. 2Mereka sedang makan bersama,
dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati
Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
3Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan
segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang
dari Allah dan kembali kepada Allah.
4Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubahNya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan
mengikatkannya pada pinggang-Nya, 5kemudian Ia
menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai
membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya
dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
6Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata
Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak
membasuh kakiku?" 7Jawab Yesus kepadanya: "Apa
yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi
engkau akan mengertinya kelak." 8Kata Petrus
kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku
sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku
tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat
bagian dalam Aku." 9Kata Simon Petrus kepadaNya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga
tangan dan kepalaku!" 10Kata Yesus kepadanya:
"Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh
diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah
bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya
tidak semua." 11Sebab Ia tahu, siapa yang akan
menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak
semua kamu bersih."
12Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia
mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempatNya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah
kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu
itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
14Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang
adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib
saling membasuh kakimu; 15sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya
kamu juga berbuat sama seperti yang telah
Kuperbuat kepadamu.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

11. PEMBASUHAN KAKI duduk
Dua belas orang yang telah ditentukan sebelumnya dipersilakan
mengambil tempat di bagian depan. Pemimpin didampingi oleh
Pemandu lainnya membasuh kaki mereka dibantu oleh misdinar
atau ajuda yang membawa air dan kain pengering. Sementara itu
dinyanyikan lagu-lagu yang mengungkapkan cinta persaudaraan,
misalnya: PS 497, 498, MB 402, Yubilate: 492, dst.

12. RENUNGAN SINGKAT

Malam ini kita memperingati Malam Perjamuan terakhir
sebelum Yesus menderita, wafat dan bangkit.
Perjamuan ini bukanlah perjamuan biasa, karena
penuh dengan wejangan dan wasiat. Mari kita timba
wejangan dan wasiat Yesus ini bagi kehidupan kita.
Pertama, waspada terhadap kehadiran Iblis. Dalam Injil
tadi kita mendengar bahwa ketika sedang makan, Iblis
juga bekerja untuk menyebabkan Yudas untuk
mengkhianati Yesus. Di saat Yesus sedang
mencurahkan cinta sehabis-habisnya, Iblis juga bekerja
untuk meruntuhkan pertahanan iman dari Yudas
Iskariot. Yudas pun diingatkan oleh Yesus dengan katakata halus, yaitu, “tidak semua kamu bersih”. Yesus
pun mencuci kaki Yudas dan berupaya untuk
menyadarkannya. Namun, seperti kita tahu, Yudas
kalah dalam pertahanan, dan jatuh ke dalam
perangkap Iblis. Ia menyerahkan Yesus, padahal tanpa
pengkhianatan Yudas, Yesus pun pasti akan ditangkap.
Kisah ini mengajarkan kepada kita untuk selalu
waspada terhadap kerja Iblis. Kita belajar dari kisah
Yudas, agar tidak membuka pintu bagi Iblis. Yudas pasti
tidak terlalu tahu tentang rencana Iblis, karena
kemudian ia menyesal bahwa ternyata Yesus dihukum
mati. Ia pun melemparkan uang hasil penjualan Yesus.
Namun, apa daya, semuanya sudah terjadi. Baiklah kita
berusaha agar kita tidak membuka pintu terhadap
kejahatan. Setia pada kebaikan dan kebenaran
memang susah, tetapi kesetiaan ini akan membawa
keselamatan.
Kedua, membasuh kaki. Yesus melakukan
pembasuhan kaki juga secara berbeda. Semestinya
pembasuhan itu dilakukan secara pribadi atau oleh
hamba. Namun, Yesus yang adalah Tuan pesta
melakukannya. Ini tentu mengejutkan para murid-Nya.
Hal lain lagi adalah pembasuhan itu dilakukan di tengah
perjamuan. Kelihatannya agak terlambat dilakukan
karena biasanya orang membasuh kaki sebelum
perjamuan. Namun, Yesus melakukannya di tengah
perjamuan. Tindakan ini bisa dimaksudkan untuk
mengingatkan Yudas supaya membersihkan hatinya
dari pengaruh Iblis. Tindakan pembasuhan kaki pun
tidak lagi menjadi tindakan biasa karena memiliki
makna simbolis yang amat kuat. Selain menjadi simbol
kerendahan hati yang berujung pada pelayanan tanpa
pamrih, tindakan ini juga merupakan peringatan bagi
para murid untuk selalu memurnikan diri dan hati
mereka.
Kita pun diingatkan akan hal yang sama. Setiap kali kita
datang merayakan ekaristi, kita sebenarnya datang
untuk membarui diri kita. Kesediaan kita untuk hadir
dalam perayaan ekaristi adalah juga kesediaan untuk
dibarui. Mungkin kita tidak merasa layak seperti Petrus,
namun Tuhan tetap menjamu kita. Ketika kita datang,
Dia akan menyucikan kita dengan kekudusan-Nya.
Mungkin kita tidak lagi disucikan oleh air pembasuhan,
tetapi kita bisa disucikan oleh komuni kudus yang
menjadi santapan bagi jiwa kita. Mari buka hati kita
agar kita pun selalu dibasuh dan dibersihkan oleh
Tuhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved