Berita Kota Kupang
Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Temui Gubernur NTT, Sampaikan Rencana Perayaan Paskah Bahari 2023
Untuk Para nelayan, kata dia, harus didorong untuk bisa meningkatkan taraf hidupnya melalui budidaya perikanan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Ketua Majelis Klasis Kota Kupang bersama panitia paskah 2023 berkunjung ke Kantor Gubernur NTT untuk berdiskusi bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat membahas rencana perayaan Paskah Bahari 2023, Senin, 3 April 2023.
Pada kesempatan ini, Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Timur, Pdt. Samuel Pandie mengatakan bahwa, makna Paskah harus bisa membawa dampak perubahan dan pembebasan yang besar bagi warga Jemaat Klasis Kota Kupang Timur, khususnya yang ada di wilayah pesisir pantai.
“Untuk itulah kami menggelar kegiatan Paskah Bahari ini, sebagai sebuah gerakan moral untuk membangkitkan semangat berwirasuha dan usaha memandirikan jemaat-jemaat yang ada di wilayah Klasis Kota Kupang, khususnya yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan para pelaku UMKM dan kuliner," katanya.
Baca juga: Paskah Bahari di Kota Kupang Ingin Kembangkan Potensi Ekonomi
Pendeta Samuel Benyamin Pandie menyebutkan, Kekuatan utama pada teritori wilayah Kota Kupang Timur yaitu : Kolhua dan sekitarnya dengan topografi wilayahnya bergunung dapat dikembangkan pada sektor pertanian, wilayah Kota dikembangkan sektor jasa, sementara wilayah Oesapa sampai di Lasiana dan Tarus, dititikberatkan pada sektor kelautan dan perikanan, karena sebagian besar jemaatnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan pelaku UMKM/Kuliner.
"Pasca pandemi ini, gereja punya tanggung jawab besar untuk bagaimana membangkitkan perekonomian mereka, sekaligus mampu meningkatkan taraf hidup mereka. Ini menjadi spirit Paskah bagi seluruh pelayan dan jemaat yang ada di Klasis Kota Kupang Timur," ungkapnya.
Pendeta Samuel juga mengatakan bahwa, Klasis Kota Kupang akan terus berjuang memperkuat ketahanan perekonomian jemaat, dimana sektor ekonmoi harus makin kuat di laut dan pesisir pantai.
Baca juga: Jelang Pekan Suci dan Hari Raya Paskah, Kapolres Kupang Minta Jaga Keamanan
“Kami akan terus membuat terobosan dengan memperkuat pendampingan bagi masyarakat nelayan di wilayah pesisir, dan juga membantu pemerintah untuk turut mengembangkan sektor pariwisata," ungkapnya.
Menurutnya, sektor pariwisata itu akan didorong sebagai sumber pandapatan jemaat, serta ikut melestarikan hutan mangrove di wilayah Oesapa Barat dan sekitarnya.
"Kami akan terus mendukung pemerintah menyuarakan bahkan ikut terlibat dalam mewujudkan lingkungan yang selalu bersih dan masalah stunting juga manjadi bagian kerja kolaborasi kita bersama pemerintah”, ungkap.
Menanggapi hal yang disampaikan oleh Pendeta Samuel Benyamin Pandie, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sampaikan bahwa dirinya pun menyambut baik dan mendukung kegiatan Paskah Bahari tersebut.
Menurut Viktor, Ketahanan ekonomi dari setiap jemaat harus mampu bangkit kembali setelah dihantam pandemi.
"Kegiatan ini sangat baik sebagai motivasi positif bagi jemaat-jemaat untuk terus mandiri dan maju, seperti juga yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Kupang dengan pembukaan wisata kuliner di sepanjang lintasan Jalan Palapa," ungkapnya.
Dikatakan Viktor, kekayaan laut di NTT sangat besar dengan berbagai potensi yang belum dikelola secara optimal. Sehingga, menurutnya diperlukan berbagai upaya kreatif dari masyarakat dan juga keterlibatan aktif lembaga gereja, untuk ikut terlibat secara masif dalam usaha pengelolaan dan pemanfatan pantai dan laut, agar dapat dinikmati oleh banyak orang demi kesejahreraan.
“Masyarakat nelayan di Kota Kupang ini, khususnya yang hidup di wilayah pesisir pantai mulai dari Oesapa sampai Lasiana harus punya kepekaan dan nurani yang mampu merubah kehidupannya sendiri,"tegasnya.
Baca juga: Polda NTT Terjunkan 108 Personel Dukung Pengamanan Perayaan Paskah di Kota Kupang
Untuk Para nelayan, kata dia, harus didorong untuk bisa meningkatkan taraf hidupnya melalui budidaya perikanan.
"Produk Perikanan Tangkap melalui Budidaya Perikanan, khususnya Budidaya Kerang harus mendapat perhatian lebih untuk dioptimalkan," katanya.
Menurut dia, kerang harus mendapat perhatian lebih, karena kerang adalah pakan terbaik untuk lobster.
"Sekarang ini, kita sementara budidaya kerang di Mulut Seribu, Rote Ndao. Supaya isi daging lobster lebih bergizi, maka lobster harus banyak makan kerang. Jika kita mau agar lobster dapat berkembang secara masif, maka kuncinya adalah kerang juga harus dibudidaya dengan lebih baik lagi," tuturnya.
Dikatakan Viktor, selain potensi perikanan tangkap dan Perikanan Budidaya yang perlu mendapat perhatian, sektor pariwisata dan kuliner di sepanjang pantai mulai dari Oesapa sampai di Lasiana juga harus mampu dikelola oleh komunitas secara lebih profesional.
Menurutnya, sampah masih menjadi momok bagi pengembangan pariwisata di Kota Kupang.
Namun, kata dia, di sisi lain, jika dilihat dari sisi positifnya, sampah itu juga bisa menjadi berkat bagi orang-orang yang bisa mengelolanya.
“Sampah juga bisa dilihat dari sisi positifnya, karena sampah itu sendiri adalah berkat, bagi masyarakat manakala masyarakat dapat mendaur ulang sampah agar dapat memberi nilai ekonomis lebih, dengan pola manajemen pengelolaan sampah yang lebih modern," katanya.
Viktor pun menyadari bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengelola berbagai potensi dan berbagai hasil laut. Sehingga dia pun mengharapkan keterlibatan masyarakat dan jemaat Gereja.
"Saya berterima kasih bahwa dengan adanya kegiatan ini juga sebenarnya kita semakin memperkuat kolaborasi untuk merubah mental block masyarakat, sehingga masyarakat dan jemaat Klasis Kota Kupang Timur mampu bangkit dan percaya diri untuk bisa lebih maju," tegasnya.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Ingatkan Toleransi Saat Paskah
Lebih lanjut, Gubernur Viktor pun mendorong panitia agar kegiatan Paskah Bahari 2023 dapat berlangsung dengan sukses dan harus memberi dampak positif bagi jemaat-jemaat di wilayah Klasis Kota Kupang Timur.
“Secara teknis segera berkoordinasi dengan Dekranasda Provinsi NTT, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT agar kegiatan dapat berjalan dengan sukses, dan jangan lupa hal yang paling penting untuk madapat perhatian lebih dari panitia adalah soal ketersediaan toilet yang bersih dan nyaman di lokasi kegiatan”, pungkas Gubernur Laiskodat menutup pertemuan tersebut.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Analis Kebijakan Ahli Muda Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Mysjen S. Taopan dan Maria Rosalinda Naekteas, Ketua Majelis Klasis Kota Kupang . Samuel Benyamin Pandie bersama Panitia Perayaan Paskah Bahari Klasis Kota Kupang Timur, masing-masing, I Wayan Astawa selaku Ketua Panitia, Sekretaris Panitia, Jemi Manu, dan Para Anggota Panitia, Pendeta Yaty Pandie-Malada dan Pdt. Mercy Kapioru-Patikawa.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Ingatkan Toleransi Saat Paskah
Untuk diketahui, Perayaan Paskah Bahari Klasis Kota Kupang Timur Tahun 2023 digelar dalam rangka menyampaikan rencana perayaan Paskah Bahari Tahun 2023 dengan maksud sebagai upaya mengembangkan potensi kelautan bagi jemaat-jemaat di wilayah pesisir pantai yang bergelut dengan usaha sebagai nelayan, dan juga bagi para pelaku usaha UMKM/kuliner, yang dilaksanakan di sepanjang pantai dan destinasi pantai wisata mulai dari Kelurahan Oesapa Barat sampai Lasiana dalam wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang Timur.
Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 21 April 2023 mendatang, bertempat di Lokasi Wisata Muara Abu (Belakang Dutalia) Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. (Cr.20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.