Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 3 April 2023, Menyaksikan Kemuliaan Tuhan Allah

Renungan Harian Kristen, Senin 3 April 2023 dengan judul Visi Hamba Tuhan, Menyaksikan Kemuliaan Tuhan Allah

Editor: Alfons Nedabang
gpibgideondepok.org
Ilustrasi Beribadah. Renungan Harian Kristen, Senin 3 April 2023 dengan judul Visi Hamba Tuhan, Menyaksikan Kemuliaan Tuhan Allah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Senin 3 April 2023 dengan judul Visi Hamba Tuhan, Menyaksikan Kemuliaan Tuhan Allah

Artikel yang merujuk pada Kitab Yehezkiel 1:4-28 ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret dan April 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen, Senin 3 April 2023:

Renungan Harian Kristen Senin 3 April 2023, Visi Hamba Tuhan, Menyaksikan Kemuliaan Tuhan Allah

Pengantar

Penglihatan digambarkan seperti langit yang terbuka dan nampaklah suasana di balik langit itu. Walaupun sulit dipahami, tetapi sangat indah.

Inilah yang dilihat oleh Yehezkiel ketika ia dipanggil untuk menyampaikan pesan dari Tuhan bagi umat Yehuda yang berada di pembuangan.

Pemahaman Teks

Yehezkiel mendapatkan penglihatan dari Allah mengenai makhluk yang tidak biasa.

Makhluk-makhluk ini kemudian diidentifikasikan sebagai kerub (10:20), yaitu makhluk sorgawi atau malaikat dengan empat wajah yang memanifestasikan kekudusan dan kemuliaan Allah kepada umat manusia (bnd. 1Taw 28:18; Maz 18:11).

Yehezkiel melihat Allah duduk di atas takhta dalam rupa seperti manusia dan para malaikat itu menjelajah seluruh semesta.

Penglihatan ini menunjukkan fakta bahwa bila Allah berkenan menyatakan diri-Nya secara penuh, maka itu dilakukan-Nya dalam rupa seperti manusia; ini yang terjadi pada Yesus Kristus.

Di akhir penglihatan, Yehezkiel melihat busur pelangi yang menunjukkan ketenangan setelah badai.

Pelangi mengingatkan perjanjian Allah dengan Nuh yang memulihkan segala sesuatu, kesukaran akan berlalu.

Penglihatan ini juga menyatakan bahwa Allah tidak hanya ada di Yerusalem.

Allah juga ada di Babel di antara orang-orang buangan melalui makhluk-makhluk yang memandang ke empat arah, disertai angin, awan, api dan guruh, yang semuanya menyatakan pengabdian dan penyembahan kepada Allah untuk melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya.

Langkah Iman

Dengan mengizinkan Yehezkiel melihat keadaan di balik langit yang terbuka, “dunia atas”, Allah sedang menjumpai umat-Nya di bumi untuk menyatakan bahwa Dialah yang empunya kuasa dan para suruhan-Nya berkeliling mengitari bumi untuk mengawasi dan mengatur keadaan bumi.

Allah Yehuda bukan Allah yang hanya berada di Yerusalem. Dia adalah Allah yang Mahatinggi mengatasi segala batas wilayah. Yehezkiel harus melihat dan menyaksikannya kepada umat di pembuangan.

Dengan pengalaman rohani Yehezkiel, kita dipanggil untuk memiliki visi tentang Allah sebagaimana yang Ia perlihatkan.

Setiap visi para hamba Tuhan haruslah memperlihatkan kemuliaan dan keagungan Allah, yang kepadaNya semua hamba mengabdi. Soli Deo Gloria. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved